Clippers makin Tajam dan Mematikan

LOS Angeles Clippers menjelma menjadi tim yang menakutkan di kandang sendiri musim ini. Hal itu bisa dilihat dari poin kemenangan mereka yang rata-rata mencapai 25,2 dari lima laga kandang.

Brooklyn Nets-lah yang menjadi korban terakhir ketajaman tim besutan Doc Rivers tersebut. Saat bertandang ke Staples Center, Los Angles, Nets menjadi bulan-bulanan Clippers dan menyerah 95-127. Itulah kemenangan ketujuh beruntun Clippers musim ini.

"Tentu saja rekor (menang-kalah) 10-1 sangat bagus bagi sebuah tim, tapi liga baru saja berjalan dan kami belum dapat apa-apa," cetus point guard Clipers, Chris Paul, selepas pertandingan.

"Saya pikir, jika kami bisa terus bisa seperti ini, kami bisa berbuat banyak hingga di play-off nanti. Akan tetapi, tentu semua tentang proses. Di setiap pertandingan kami selalu berusaha untuk lebih baik dan berkembang," imbuhnya.

Dalam laga tersebut Paul menyumbang 21 poin, 9 assist, dan 5 steal. Blake Griffin menambah dengan 20 poin, 6 rebound, dan 6 assist, serta JJ Redick yang mengemas 18 poin. Tidak mau kalah dengan ketiganya, Jamal Crawford yang masuk dari bangku cadangan turut berpartisipasi dengan 17 poin.

"Ini soal pertahanan. Kami membatasi pemain untuk melakukan satu tembakan. Pertahanan kami berpengaruh pada serangan," cetus center Clippers, DeAndre Jordan.

Dari kubu Nets, Bojan Bogdanovic menjadi pencetak poin terbanyak dengan 18 poin, dan Sean Kilpatrick menambah dengan 14 poin.

Pada pertandingan lain, New Orleans Pelicans unggul 106-105 atas tim tamu Boston Celtics di Smoothie King Center. Itu menjadi kemenangan kedua Pelicans musim ini.

Sementara itu, Kawhi Leo-nard mencetak 24 poin dan 12 rebound untuk mengantarkan kemenangan San Antonio Spurs atas Miami Heat 94-90. "Miami adalah tim yang bermain secara psikis, itu gaya mereka," ujar center Spurs Pau Gasol. (AFP/Rul/R-3)