Lakukan Regenerasi, Cabang Siapkan Atlet Muda ke SEA Games

SEBAGAI bagian dari regenerasi dan pelatnas jangka panjang, sejumlah cabang olahraga menyiapkan atlet muda mereka untuk berlaga di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Sebagian besar atlet muda itu ialah mereka yang lolos seleksi di Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat 2016 ataupun Kejuaraan Nasional.

Di cabang judo, misalnya, Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia memasukkan empat judoka muda yang belum pernah tampil dalam multiajang internasional dalam 10 judoka yang tergabung di pelatnas SEA Games 2017. Keempat judoka itu yakni I Komang Ardiartha (-73 kg), Gregory Icnacito Jeremy Pantouw (-90 kg), Yona Luvitalice (-63 kg), dan Hevrilia Windawati (-70 kg).

Kepala Bidang Humas PB PJSI Aji Kusmantri mengatakan keempat judoka peraih medali perak PON 2016 itu masuk pelatnas tim utama karena menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Ini bukti bahwa pembinaan judo sudah merata dan menunjukkan regenerasi yang bagus," kata dia.

Selain keempat judoka yang masuk tim utama, Aji menambahkan pihaknya menyiapkan lebih banyak atlet muda dalam pelatnas mandiri yang berlatih di Padepokan Judo Indonesia di kawasan Ciloto, Jawa Barat. Di Malaysia nanti, dari enam kelas yang dipertandingkan, PB PJSI menargetkan bisa meraih dua emas.

Wajah baru dalam pelatnas juga ada pada cabang taekwondo. Pengurus Besar Taekwondo Indonesia menyertakan tiga taekwondoin baru yang benar-benar belum berpengalaman dari 13 taekwondoin yang diajukan masuk surat keputusan (SK) pelatnas Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas. Ketiganya ialah Shaleha Fitriana (Jateng), Dhean Titania Fajrin (Jawa Barat), dan Chaerul Adzan (Kalimantan Utara).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB TI Rahmi Kurnia mengatakan ketiganya dijaring melalui hasil PON Jawa Barat 2016. "Kita mengusulkan ada tiga taekwodoin muka baru yang akan dipersiapkan untuk SEA Games 2017.

"Di cabang tinju, sejumlah petinju muda juga masuk pelatnas. Salah satunya ialah petinju asal Sumatra Utara Sarohatua Lumban Tobing yang merupakan peraih medali perunggu PON 2016. Petinju 19 tahun asal Tarutung, Sumut, itu pun bertekad bisa meng-ikuti jejak petinju legendaris Sumut, Hendrik Simangunsong, yang menjadi juara Asia pada 1993. (Gnr/R-3)