Standar Baru Gaji Pesepak Bola di Luar Logika

INDUSTRI sepak bola akhir-akhir ini kerap mengundang decak kagum sekaligus rasa heran dari para penikmatnya. Bukan hanya soal permainannya, melainkan juga pergerakan bisnis yang membuatnya terus berputar. Tentu masih segar dalam ingatan ketika klub raksasa Inggris, Manchester United, memecahkan rekor jual beli pemain pada musim panas lalu.
Untuk mendatangkan Paul Pogba yang notabene hanya seorang gelandang, 'Setan Merah' dikabarkan merogoh kocek hingga 89 juta pound sterling (Rp1,5 triliun). Nilai itu 4 juta pound lebih mahal daripada mahar yang dikeluarkan Real Madrid saat menebus Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada 2013 lalu.

Seperti tak ingin tersaingi, Bale kembali mengisi pemberitaan lini masa dunia dengan langkah fenomenal. Namun, ia bukannya kembali mematahkan rekor Pogba, melainkan menahbiskan diri sebagai pemain bergaji tertinggi ketiga di dunia setelah Lionel Messi dan rekan setimnya, Cristiano Ronaldo. Bale disebut menerima gaji kotor senilai 600 ribu pound (Rp9,7 miliar) per pekan atau 346 ribu pound (Rp5,7 miliar) setelah dipotong pajak di Spanyol. Artinya, ia dibayar lebih dari 3.800 pound untuk setiap menit yang ia habiskan di lapangan demi membela klub (jika bermain selama 90 menit penuh).

Negosiasi kontrak itu menemui kata sepakat pada akhir pekan lalu. Selanjutnya, Bale akan bertahan tiga musim lebih lama daripada klausul sebelumnya, yakni hingga 30 Juni 2022 atau dua pekan sebelum ia genap berusia 33 tahun. Yang lebih mencengangkan lagi, peminat Bale bisa membatalkan kontrak tersebut jika berkenan menggelontorkan dana fantastis, yakni 1 miliar euro atau Rp14 triliun, 10 kali lebih mahal daripada nilai transfer Pogba ke MU. Seusai menandatangani perpanjangan kontrak, Bale pun berambisi terus meraih gelar bersama el Real sekaligus mengisyaratkan untuk menutup kariernya di sana.

"Bisa saja saya membayangkan hal itu (pensiun di Madrid). Saya sangat bahagia di sini dan saya semakin kerasan setiap tahun. Keluarga saya juga bahagia di sini dan bahasa Spanyol saya semakin fasih," tutur pemain kelahiran Wales itu. "Saya ingin kontrak ini berjalan tuntas. Saya tidak tahu di mana saya akan pensiun nantinya, tetapi saya sangat bahagia di sini. Mampu memperpanjang kontrak di sini seperti impian yang menjadi kenyataan. Saya berharap bisa lebih banyak memenangi trofi, meraih seluruh gelar setiap tahun," serunya.

Di luar nalar
Pelatih Wales Chris Coleman tidak habis pikir dengan gaji setinggi langit yang diterima anak didiknya di level tim nasional itu. Gaji mencapai hampir Rp10 miliar per pekan ialah hal gila dan di luar nalar baginya. "Dia mungkin mengumpulkan lebih banyak (uang) selama seminggu daripada saya dalam setahun. Itu jumlah nilai yang gila. Bahkan bagi pemain di Liga Primer, kami tidak dapat mengatakan itu harga yang normal. Bagaimana jika kita ditawarkan uang sebesar itu? Tentu kita tidak akan menolaknya," jelas Coleman.

Pelatih berusia 46 tahun itu memberikan selamat kepada Bale atas kenaikan gajinya. Namun, ia menilai langkah Madrid terlalu berlebihan dan tidak benar-benar dapat memotivasi sang pemain untuk tampil lebih baik di masa depan. Sang 'Penyihir dari Wales'--julukan Bale--mencetak 63 gol di 135 penampilan dalam 3,5 musim kariernya bersama Los Blancos.
Ia pun menjadi pemain penting di sektor serangan Madrid bersama dua rekannya, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Kerja sama ketiganya sering kali dijuluki trio BBC (Benzema, Bale, dan Cristiano) oleh publik.

Akan tetapi, karier Bale tidak selalu mulus sejak didatangkan dari Spurs. Pemain sayap berusia 27 tahun itu sempat mendapat julukan 'Gareth Fail' oleh media Inggris karena dinilai menjadi pembelian gagal di awal perjalanannya di 'Negeri Matador'. Meskipun demikian, penampilannya mulai menanjak seiring dengan berjalannya waktu. Puncaknya, Bale sukses mencetak gol indah pada final Copa del Rey 2014 ke gawang sang rival Barcelona pada menit ke-85. Ia mempermalukan Marc Bartra saat duel kecepatan sebelum menjebol gawang Jose Manuel Pinto.

Bale pun mengantarkan Los Merengues menjuarai Copa del Rey setelah mengakhiri laga dengan skor tipis 2-1. Tidak sampai di situ, ia juga mempersembahkan gelar ke-10 di Liga Champions seusai mencetak gol di masa perpanjang waktu untuk menaklukkan rival sekota, Atletico Madrid 2-1. Akan tetapi, performanya meredup di musim keduanya.
Bale pun diisukan bakal hengkang seiring dengan dipecatnya Rafael Benitez dari kursi pelatihan, musim lalu. Namun, Zinedine Zidane yang menjadi juru taktik sementara mampu memaksimalkan bakat alami Bale dan mendinginkan suasana ruang ganti.

Hasilnya, Madrid sukses kembali merengkuh Liga Champions dan performa positif tersebut mengilhami Bale tampil luar biasa bersama timnas Wales di pentas Piala Eropa 2016. The Dragons yang berstatus tim debutan mampu menciptakan kejutan terbesar dalam ajang empat tahun tersebut setelah mencapai babak semifinal. Berkat prestasinya, Bale pun masuk nomine Pemain Terbaik Dunia 2016. Memang tidak ada jaminan eks pemain Southampton ini meraih penghargaan individu tertinggi pesepak bola dunia tersebut, tapi setidaknya Bale mulai menunjukkan identitasnya dan tidak melulu selalu di bawah bayang-bayang Ronaldo.

Bukan orang pertama
Meskipun demikian, Bale bukan orang pertama yang membuat alis publik mengernyit karena melihat nominal gajinya. Di Inggris, gaji selangit sudah menjadi hal lumrah, misalnya saja Manchester United yang 'mendaftarkan' tiga pemain mereka dalam lis 10 pemain bergaji tertinggi dunia, dua di antaranya ialah amunisi yang baru mereka datangkan musim ini, Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Menariknya lagi, terdapat dua pemain yang merumput di Liga Super Tiongkok dalam daftar itu. Mereka Hulk (Shanghai SIPG) dan Graziano Pelle (Shandong Luneng). Di lain pihak, tak ada pemain dari Seri A dan Bundesliga dalam posisi 10 besar tersebut. (Berbagai sumber/R-4)