Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Penantian Seabad Belgia

MI/GHANI NURCAHYADI
22/9/2015 00:00
Penantian Seabad Belgia
(AFP/JOHN THYS)
BUTUH lebih dari satu abad bagi tenis Belgia untuk kembali mencicipi aroma final Piala Davis setelah terakhir kali terjadi pada 1904. Kini di 2015, dengan diperkuat David Goffin, Steve Darcis, Ruben Bemelmans, dan Kimmer Coppejans, Belgia melangkah ke final setelah mengalahkan Argentina 3-2 di semifinal grup dunia.

Darcis menjadi penentu kemenangan Belgia atas Argentina yang sehari sebelumnya unggul 2-1 berkat kemenangan di partai ganda. Darcis membalikkan keadaan dan membuat Belgia melangkah ke final setelah mengalahkan Federico Delbonis 6-4, 2-6, 7-5, 7-6 (3) di partai kelima.

Sebelumnya, petenis nomor satu Belgia David Goffin sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah mengalahkan Diego Schwartzman 6-3, 6-2, 6-1 di Forest National, Brussels, Belgia.

"Untuk sebuah negara kecil seperti Belgia, ini merupakan langkah yang bagus. Bagi saya, ini sesuatu yang amat besar. Saya terus berjuang untuk bisa meraih kemenangan dan David Goffin memberi saya peluang untuk bisa menciptakan peluang ini bagi Belgia," kata Darcis seusai melakukan lap kemenangan bersama rekan setimnya.

Di final yang akan berlangsung 27-29 November, Belgia yang akan menjadi tuan rumah berhadapan dengan Inggris Raya yang melangkah ke final seusai mengalahkan Australia 3-2. Inggris pulalah yang menjadi lawan Belgia pada final 1904 di Wimbledon. Kala itu, Belgia yang hanya diperkuat Paul de Borman dan William le Maire de Warzee takluk 0-5.

Di Piala Davis dua tim sudah bertemu sebanyak 11 kali dengan Inggris unggul 7-4. Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada perempat final Zona I Eropa/Afrika 2012 saat Belgia mengalahkan Inggris di Glasgow, Inggris Raya.

Dipimpin petenis peringkat tiga dunia, Andy Murray, Inggris yang punya peringkat dunia lebih baik daripada Belgia memang lebih difavoritkan juara. Namun, status tuan rumah mungkin akan dimanfaatkan Belgia dengan mencari lapangan tanah liat untuk meredam Murray dkk.

"Seluruh anggota tim bekerja keras untuk membawa Inggris sampai ke partai puncak. Namun, lawan di final nanti, pastilah tidak mudah," kata Murray yang bertekad membawa Piala Davis ke tanah Inggris yang terakhir kali terjadi pada 1936.

Playoff
Dari ajang playoff Grup Dunia, Amerika Serikat memastikan diri tetap berada di grup dunia tahun depan seusai menang 3-1 atas Uzbekistan di Olympic Tennis School, Tashkent, Uzbekistan. Jack Sock menjadi penentu kemenangan AS setelah memenangi partai tunggal ketiga melawan Denis Istomin 6-2, 2-6, 6-4, 6-4.

Partai playoff kali ini merupakan debut Sock di Piala Davis. Selain Sock, petenis debutan lainnya dalam skuat AS ialah Steve Johson. Sam Querrey menjadi petenis nomor satu AS di laga playoff kali ini. Sementara itu, Donald Young jadi pelengkap tim yang dikapteni Jim Courier itu.

Tim lain yang masih bertahan di grup dunia tahun depan di antaranya Swiss yang mengalahkan Belanda 4-1, Ceko yang mengalahkan India 3-1, dan Jepang mengalahkan Kolombia 3-2. (Daviscup/AP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya