Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Greysia/Nitya Raih Gelar Pertama

MI/GHANI NURCAHYADI
21/9/2015 00:00
Greysia/Nitya Raih Gelar Pertama
(DOK PP PBSI)
GANDA putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjuarai Korea Open Superseries 2015. Gelar itu sekaligus menjadi gelar superseries perdana mereka sejak berpasangan. Greysia/Nitya juga menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang berhasil meraih gelar di Korea. Greysia/Nitya mengalahkan wakil tuan rumah Chang Ye-na/Lee So-hee dengan skor 21-15 dan 21-18.

''Pertama-tama kami ingin berterima kasih kepada Tuhan, terima kasih untuk pelatih kami, untuk PBSI, dan semuanya yang telah berjasa. Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, untuk ganda putri Indonesia,'' kata Greysia kepada Badmintonindonesia.org.

Tampil melawan pemain tuan rumah, dikatakan Greysia, memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, rupanya derasnya dukungan untuk Chang/Lee tak menutup semangat Greysia/Nitya.

Greysia/Nitya juga mendapat banyak dukungan dari penonton Indonesia yang hadir di SK Handball Stadium, Seoul, tersebut. "Lawan kami mungkin tampil percaya diri main di rumahnya, tapi kami juga merasa senang main di sini karena kami seperti bermain di rumah sendiri. Ada banyak pendukung kami dan ada banyak orang Indonesia yang menonton di sini,'' ujar Greysia lagi.

Greysia/Nitya tampak tak menemui kesulitan berarti dalam menghadapi Chang/Lee. Keduanya sukses memetik kemenangan dalam 47 menit. "Lee So Hee ini punya serangan bagus, bola-bola atasnya kencang. Jadi dari awal kami main no lob. Kami sudah tahu permainan mereka, jadi jangan sampai terburu-buru buat mematikan mereka," kata Nitya.

Kemenangan Greysia/Nitya mendapat sambutan hangat dari Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan. Gita berharap kemenangan itu bisa memacu semangat Greysia/Nitya untuk terus berprestasi dengan mengejar gelar-gelar berikutnya. ''Selamat untuk kemenangan Greysia dan Nitya di Korea. Jangan pernah berhenti berjuang. Semoga kemenangan ini bisa terus memacu Greysia, Nitya, dan pemain lainnya untuk terus berprestasi dan mengejar gelar-gelar berikutnya,'' kata Gita.

Kalah lagi

Sayangnya langkah Greysia/Nitya gagal diikuti oleh ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ganda campuran terbaik Indonesia saat ini itu dikalahkan unggulan utama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei 16-21, 15-21.

''Sebenarnya kami tadi ada peluang, cuma ya itu tadi, ketika sudah bisa leading, (tapi) gampang disusul karena error. Kadang-kadang kami sudah menemukan pola permainan yang enak, tapi tiba-tiba bisa berubah sendiri, malah terbawa permainan lawan,'' jelas Liliyana. Tontowi, tambah Liliyana, sempat terpancing permainan lawan.

Tertinggal di gim pertama, Tontowi/Liliyana mencoba membalikkan keadaan di gim kedua. Meski sempat unggul 8-5 dan 13-10, Tontowi/Liliyana akhirnya harus mengakui keunggulan Zhang/Zhao. "Setelah posisi 15 sama, error di lapangan semakin banyak,'' imbuh Liliyana.

Tontowi/Liliyana dan Zhang/Nan sebelumnya sudah 16 kali berhadapan. Hingga kini, duet Zhang/Zhao masih unggul dengan 11-5. Zhang/Zhao bahkan memenangi enam pertemuan terakhir mereka. Terakhir Tontowi/Liliyana menang pada September 2014 di All England. "Dari pelatih tadi juga ada evaluasi, kami terlalu terburu-buru. Bola yang seharusnya bisa diolah dulu, terlalu ter-buru-buru ingin dimatikan. Ini yang harus kami perbaiki,'' tambah Liliyana. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya