Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Bencana Yamaha Berkah bagi Marquez

Ghani Nurcahyadi
17/10/2016 08:43
Bencana Yamaha Berkah bagi Marquez
(AFP/TOSHIFUMI KITAMURA)

NASIB sial yang dialami dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, pada Moto-GP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, kemarin, ternyata menjadi berkah bagi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Pembalap Spanyol itu sukses mengunci gelar juara dunia Moto-GP ketiga sejak naik kelas ke balapan ter­tinggi itu pada 2013 silam. Raihan Marquez pun makin sempurna karena dia menempati podium utama di Jepang.

Sebaliknya, Rossi dan Lorenzo yang bersaing dengan Marquez untuk memperebutkan gelar juara dunia gagal menempel ketat Marquez karena terjatuh di Motegi. Rossi terjatuh pada tikungan ke-10 di putaran ke-7, sedangkan Lorenzo terjatuh pada tikungan ke-9 di putaran ke-20.

Jatuhnya Rossi dan Lorenzo membuat Marquez membalap dengan nyaman sebagai pemimpin lomba. Ia pun akhirnya mampu menyelesaikan 24 putaran balapan di Twin Ring Motegi dengan catatan waktu 42 menit 34,610 detik. Di podium kedua, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyusulnya dengan selisih mendekati 3 detik, sedangkan podium ketiga direbut pembalap Suzuki, Maverick Vinales.

Tambahan 25 poin membuat Marquez kini me­ngoleksi 273 angka yang tidak mungkin lagi dikejar Rossi dan Lorenzo yang berada di bawahnya meski balapan Moto-GP 2016 masih menyisakan tiga seri lagi, yaitu Australia, Malaysia, dan Valencia (Spanyol).

Kemenangan di GP Jepang sekaligus menjadi kemenangan ke-5 Marquez di musim balap tahun ini.

“Ini perasaan yang luar biasa. Saya tidak menyangka bisa di sini (juara dunia). Ketika melihat Rossi terjatuh, saya berusaha untuk meraih kemenangan, kemudian saya melihat Lorenzo terjatuh. Di beberapa tikungan saya pun melakukan sejumlah kesalahan karena sulit untuk berkonsentrasi penuh,” ujar Marquez.

Pencapaian Marquez tahun ini terbilang cukup gemilang. Pemuda 23 tahun itu merupakan satu-satunya pembalap yang selalu meraih poin di Moto-GP 2016 hingga seri Jepang hingga akhirnya ia menjadi juara dunia.

Posisi runner-up
Gelar juara dunia Marquez bisa didapat berkat kesialan dua pembalap Yamaha di Motegi. Meski mengapit Marquez di posisi start, duo Yamaha justru gagal menjalani start yang baik, khususnya Rossi yang membalap dari posisi terdepan.

Lorenzo menjaga asa Yamaha ketika bisa memimpin balapan di awal lomba, tapi itu tak berlangsung lama karena motor RC213V Marquez menunjukkan keandalan di Motegi.

Saat Rossi terjatuh pun, Lorenzo tak bisa mengejar Marquez. Jika mampu finis di urutan ke-2, Lorenzo masih punya peluang tipis untuk menjadi juara dunia. Sayang, insiden itu menghapus semuanya. “Saya terlalu keras memacu motor sehingga gagal mengendalikannya,” kata Rossi.

Rossi dan Lorenzo kini hanya bisa bersaing untuk merebut titel runner-up Moto-GP 2016. Rossi berada di peringkat kedua dengan 196 poin, sedangkan Lorenzo yang tahun depan pindah ke Ducati berada di peringkat ketiga dengan koleksi 182 angka. (AFP/AP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik