Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menekankan bahwa peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) merupakan momentum untuk mengingatkan budaya olahraga bagi masyarakat yang perlu terus digelorakan untuk menuju Indonesia hebat.
Puncak peringatan Haornas ke-32 digelar di Istora Senayan, Jakarta, kemarin.
Acara bertemakan Gelorakan budaya olahraga itu awalnya akan dihadiri Presiden Joko Widodo, tetapi urung.
Dalam sambutannya, Menpora mengatakan bahwa Haornas dirayakan setiap tahun untuk mengingatkan masyarakat tentang betapa pentingnya olahraga.
"Melalui Haornas, kita sama-sama diajak merenungkan sudah cukupkah raga kita ini diasah, dilatih, dan dididik untuk hidup dalam pola yang sehat dan bugar," ujarnya.
Pemerintah, imbuh Menpora, akan mulai mengimplementasikan semangat itu mulai dari keluarga, perdesaan, hingga perkotaan.
Salah satunya dengan memberikan bantuan revitalisasi lapangan olahraga di desa seluruh Indonesia dengan program bertajuk Satu Lapangan Satu Desa.
"Kemenpora juga akan melaksanakan program Sarjana Olahraga Penggerak Pembangunan Olahraga Perdesaan, yaitu dengan penempatan sarjana olahraga di desa-desa. ''Dengan meningkatnya budaya olahraga, secara tidak langsung akan memunculkan bibit-bibit berbakat yang dapat menjadi olahragawan elite nasional dan internasional."
Menpora mengingatkan, prestasi olahraga tidak bisa diraih secara instan. Untuk membangkitkan prestasi olahraga Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir terjerembap di kancah regional dan internasional, ia meminta daerah memetakan cabang unggulan sehingga pembinaan lebih fokus.
Kerja keras pun menjadi keniscayaan, lantaran Indonesia bakal menghadapi sederet event internasional mulai Olimpiade Rio de Janeiro 2016, SEA Games 2017, serta Asian Games dan Paragames 2018.
Bonus
Pada puncak peringatan Haornas, pemerintah menyerahkan penghargaan berupa bonus kepada atlet, mantan atlet, dan pelatih yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang internasional. Ia juga meluncurkan logo Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Atlet yang menerima penghargaan sebanyak 29 orang dengan jumlah total bonus Rp6,7 miliar. Adapun untuk pelatih terdiri dari 11 orang dengan nilai total hampir Rp2 miliar.
Indra Prayudi, atlet bulu tangkis Special Olympic yang mendulang emas di Kejuaraan SOIna 2015 sangat senang dengan perhatian pemerintah. Ia menerima bonus Rp400 juta.
"Saya akan gunakan untuk jaminan hari tua saya," ucapnya.
Beberapa atlet berharap Haornas tak semata menjadi seremonial tahunan, tapi benar-benar menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional.
"Saya berharap seluruh pemangku kepentingan olahraga, pemerintah, KONI, KOI, federasi, dapat bersinergi untuk satu arah dan tujuan. Saya harap sarana dan prasarana diperbaiki lagi," pelari gawang Dedeh Irawati.
"Pemerintah semoga lebih bisa berkoordinasi dengan stakeholder olahraga lainnya," timpal pemanah yang lolos ke Olimpiade 2016, Ika Yuliana Rochmawati.
Mantan bek timnas Robby Darwis berharap perhatian pemerintah kepada atlet ditingkatkan, termasuk memberikan jaminan ketika mereka tak lagi berkiprah.
Kemenpora sendiri berencana mengelola dana pensiun untuk mantan atlet.
(Mag/Ant/X-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved