Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PESTA olahraga tradisional dan rekreasi masyarakat internasional atau TAFISA World Games VI 2016 dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Mal Ancol Beach City, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, tadi malam. Persahabatan diharapkan terjalin lewat ajang itu.
“Kita semua baru saja menyelesaikan PON, sebentar lagi ASEAN Games (2018). Olahraga tidak hanya prestasi, tetapi ada sportivitas. Mari kita bergerak kembali ke olahraga tradisional,” ujar Kalla sebelum memukul dol, sejenis alat perkusi khas Bengkulu, menandai dibukanya TAFISA 2016.
Turut hadir mendampingi Wapres, yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menpora Imam Nahrawi, Menkominfo Rudiantara, Menlu Retno Marsudi, dan Ketua Panitia TAFISA 2016, Hayono Isman. Pada kesempatan itu, Kalla juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir karena kesibukannya.
Kalla mengatakan Presiden berpesan agar suasana persahabatan dibangun di ajang TAFISA kali ini. “Kepada seluruh peserta, saya ingin suatu persahabatan yang baik. Disampaikan Pak Presiden, harapannya ialah mari kita mengubah suasana. Kalau melihat generasi muda, hanya melihat gadget sampai berjam-jam. Mari kita kembali untuk bergerak, jangan sampai membungkuk terus karena teknologi.’’
Tafisa World Games 2016 yang bertemakan Unity in diversity berlangsung mulai 6 hingga 12 Oktober diikuti 12.000 peserta dari 87 negara. Sebanyak 54 cabang ditampilkan, seperti action sport, E-sport, adventure sport, xtreme sport, disabilitas, championship, festival, dan special programe & competition.
Ketua panpel, Hayono Isman yang juga Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi), mengutarakan hingga kemarin perhelatan berlangsung lancar. “Bahkan panitia sudah mengeluarkan lebih dari 20 ribu tanda pengenal. Ini di luar perkiraan kami.’’
Pada Jumat (7/10), TAFISA diwarnai pemecahan rekor dunia layang-layang terbesar dari daun kolope yang diprakarsai oleh Masyarakat Layang-Layang Indonesia. Layang-layang dengan tinggi 5,2 meter dan lebar 4,5 meter itu diterbangkan selama 20 menit. (Deo/Gnr/X-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved