Adrian Newey akan Tinggalkan Tim Red Bull Buntut Kontroversy Christian Horner

ADRIAN Newey, yang dipandang sebagai desainer terbaik di Formula 1 dan otak di balik dominasi tim Red Bull di balapan jet darat itu akan meninggalkan tim itu sebagai buntut dari kontroversi terkait Christian Horner.

Newey, 65, telah bergabung dengan Red Bull sejak 2005 dan berperan besar dalam keberhasilan tim itu memenangkan 13 gelar dunia, tujuh gelar pembalap dan enam gelar kontruktor, sejak 2010.

Namun, dia dikabarkan tidak senang setelah Horner dituding melakukan pelecehan seksual dan bersikap tidak pantas oleh seorang pekerja perempuan.

Baca juga : Red Bull Selidiki Tuduhan Perilaku tidak Pantas Horner

Horner dinyatakan tidak bersalah oleh penyelidikan internal yang dilakukan oleh perusahaan induk tim Formula 1 itu dan perempuan yang melontarkan tuduhan diskors. Perempuan itu mengajukan banding atas putusan itu.

AFP/Pedro Pardo--Prinsipal tim Red Bull Christian Horner

Setelah publikasi Jeman, Auto Motor und Sport melaporkan keputusan Newey pada Kamis (25/4), BBC mengklaim telah secara langsung mengonfirmasi informasi itu kepada sumber yang dekat dengan Red Bull dan Newey.

Baca juga : Red Bull Buka Peluang Datangkan Ricciardo pada 2025

Sumber itu mengonfirmasi keinginan Newey untuk hengkang adalah karena ketidakpuasannya atas situasi Horner yang menyebabkan terjadinya perebutan kekuasaan di Red Bull.

Juara dunia Formula 1 Max Verstappen juga dilaporkan terganggu dengan situasi terkait kasus Horner itu.

Masa depan Verstappen di Red Bull menjadi pertanyaan setelah bulan lalu, ayahnya, Jos, mengatakan Red Bull terancam pecah jika Horner tetap bertahan sebagai prinsipal tim.

Tahun lalu, Verstappen dan Red Bull memberikan penampilan paling dominan dalam sejarah Formula 1. Pembalap Belanda itu memenangkan 19 darn 22 balapan sementara Red Bull menjadi juara di semua balapan kecuali satu.

Musim ini, Red Bull telah memenangkan empat dari lima balapan yang telah digelar. (AFP/Z-1)