Zhou Guanyu tidak Sabar Tampil di GP Tiongkok

PEMBALAP Formula 1 dari tim Kick Sauber Zhou Guanyu tidak sabar tampil balapan kandangnya, yakni GP Tiongkok di Sirkuit Internasional Shanghai, akhir pekan ini.

Dikutip dari laman resmi Formula 1, Jumat (19/4), Zhou mengaku termotivasi untuk mendapatkan poin selama balapan debutnya di Tiongkok, melalui format Sprint Race.

"Dua peluang akhir pekan ini dengan format balapan Sprint Race. Kedengarannya sangat menarik, meski tidak banyak latihan setelah absen beberapa tahun di trek ini. Tapi saya yakin kami punya potensi," ungkap Zhou.

Baca juga : Bottas dan Zhou Berekspektasi Tinggi terhadap King Sauber di Musim 2024

"Saya tidak sabar untuk membalap pertama kali di trek ini besok. Meskipun saya sangat sibuk akhir-akhir ini tetapi sejauh ini saya memiliki banyak waktu yang menyenangkan," tambahnya.

Zhou sendiri merupakan pembalap Tiongkok pertama yang berkompetisi di ajang balap mobil kelas premier tersebut. Ia melakukan debutnya di Formula 1 pada 2022.

Pembalap berusia 24 tahun itu pun mengatakan kembalinya Tiongkok ke kalender Formula 1 setelah empat tahun adalah hal yang membanggakan.

Baca juga : Zhou Guanyu tidak Sabar Tampil di GP Tiongkok

"Senang bisa kembali, senang bisa melihat semua fasilitas trek tempat saya dulu berada di sisi lain sirkuit di sini, menonton di tribun, menjadi penggemar F1, dan kemudian kembali ke sini sebagai seorang pembalap F1," ungkap Zhou.

Lebih lanjut, pembalap kelahiran Shanghai itu kemudian mengenang bagaimana ia menumbuhkan minat terhadap olahraga balap ini sejak kecil, dan mencoba peruntungannya untuk bersaing dari karting hingga Formula 1.

Setelah menunggu hingga musim ketiganya di F1 untuk balapan di Tiongkok, Zhou mengantisipasi balapan utama pada Minggu (21/4) bisa menjadi momen yang emosional, meski ia menegaskan bahwa fokusnya tetap di trek.

"Ketika saya menyadari bahwa balapan kandang tidak akan terjadi selama dua tahun berturut-turut, fokus saya hanya mencoba melakukan yang terbaik. Saya tahu akan ada emosi yang campur-aduk di akhir pekan ini, terutama pada hari Minggu saat lagu kebangsaan dinyanyikan dan kenangan itu tercermin di pikiran saya," jelas Zhou.

"Namun, sebagai seorang pembalap, saya pikir hal yang paling penting dan kritis adalah melakukan pekerjaan dengan benar di trek, mencoba mencetak poin, memberikan hasil maksimal yang saya miliki. Saya merasa kami punya potensi," pungkasnya. (Ant/Z-1)