Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Madrid Mulai Mimpi Undecima

Achmad Maulana
20/2/2015 00:00
Madrid Mulai Mimpi Undecima
(AP/Martin Meissner )
ARSITEK Real Madrid, Carlo Ancelotti tidak bisa menutupi kegembiraannya. Berkali-kali ia tampak tersenyum puas melihat penampilan timnya.

Sesekali ia juga seperti mengepalkan tangannya. Ketika wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, juru taktik asal Italia itu pun langsung larut bersama anak-anak asuhnya dalam me-rayakan kemenangan.

Kemenangan 2-0 atas Schalke 04, pada leg pertama babak per delapan final Liga Champions di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, kemarin dini hari memang begitu penting bagi Los Blancos.

Sebab dengan kemenangan itu, mereka bukan saja sukses meredam para pengkritiknya, melainkan juga melicinkan jalan mereka menuju fase selanjutnya.

Berkat kemenangan itu, boleh dibilang satu kaki si 'Putih' sudah menjejak babak perempat final. Betapa tidak? Laga kedua nanti (10/3) mereka akan bertindak sebagai tuan rumah. Secara matematis, jika sebagai tim tamu saja unggul 2-0, apalagi sebagai tuan rumah.

"Menurut saya, kami memulai laga dengan benar. Itu kuncinya. Kemudian setelah gol pertama, pertandingan menjadi lebih mudah. Kami tidak perlu melakukan tekanan. Kami mengontrol pertandingan dengan baik. Pada akhirnya, kemenangan menjadi hal yang bagus," cetus Ancelotti.

"Saya juga gembira karena tak mudah buat kami setelah periode yang sulit di liga. Tapi, saya percaya semuanya akan bergulir dengan baik."

"Tentu saja tekanan buat kami selalu sama. Tahun lalu kami dituntut untuk meraih 'Decima' (gelar Liga Champions ke-10). Tahun ini kami diminta untuk menggapai 'Undecima (gelar ke-11)'. Jadi, tekanan selalu sama," tukasnya.

Dua gol Madrid dalam laga itu diceploskan Cristiano Ro-naldo menit 26 dan Marcelo menggandakan keunggulan menit ke-79.

"Gol-gol kami datang di saat yang tepat dan kami bisa senang dengan hasil ini. Jika orang-orang berkata kami berada dalam krisis, saya yakin itu semua tim mengalaminya," timpal gelandang Toni Kroos

Di sisi lain, arsitek Schalke 04 Roberto Di Matteo mengaku tidak terlalu kecewa dengan kekalahan tersebut. Menurut juru taktik asal Italia tersebut, perbedaan kualitas dari kedua timlah yang akhirnya menentukan pertandingan.

Ia pun menunjuk statistik pertandingan. Dari persentase penguasaan bola, yakni 40%-60%, untuk Madrid. Pun dari tembakan ke gawang.

Dengan jumlah kesempatan yang terbilang sama, Madrid berhasil menyelesaikan dua peluang dan dengan keuntungan. Sebaliknya, Schalke gagal.

"Kami sudah tampil baik. Tapi Madrid berhasil memanfaatkan peluang yang mereka punya menjadi gol. Itu menunjukkan perbedaan kualitas kedua tim," tukas Di Mateo.

Digagalkan penalti
Pada laga lainnya, Basel harus puas bermain imbang 1-1 kala menjamu Porto. Meski sempat unggul lebih dahulu lewat Derlis Gonzalez, kemenangan mereka kandas lewat penalti Danilo.

Saat menjamu Porto di St Jakob Park, Basel memang tak mampu mengembangkan permainan. Sebaliknya, Porto tampil dominan dan lebih banyak mengancam.

Meski begitu mereka sempat mencuri gol lewat Derlis Gonzalez pada menit ke-11. Namun, harapan tuan tumah untuk menang musnah, lantaran Porto kemudian menyamakan kedudukan lewat penalti Danilo pada menit ke-79.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya