Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Nasib ISL di Tangan PT LI Sendiri

Satria Sakti Utama
20/2/2015 00:00
Nasib ISL di Tangan PT LI Sendiri
(ANTARA/M Risyal Hidayat)
MESKI Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah memutuskan untuk menunda kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015, bukan berarti kompetisi kasta tertinggi itu tidak bisa bergulir. Kini kepastian bergulirnya kompetisi tersebut berada di tangan PT Liga Indonesia.

Sejatinya kick-off ISL hari ini (Jumat 20/2). Namun pada Rabu (18/2) lalu Menpora memutuskan untuk menundanya dalam jangka waktu dua minggu atau tepatnya pada 4 Maret mendatang.

Hal itu dilakukan untuk memberikan waktu kepada PT Liga Indonesia dan segenap klub peserta untuk menyerahkan semua berkas yang telah diminta oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun, baik BOPI maupun Kemenpora berkomitmen akan segera merekomedasikan pengguliran ISL 2015 jika PT Liga Indonesia dan klub-klub sudah melengkapi data sebelum batas waktu yang ditentukan.

Deputi V Kemenpora Bidang Harmo-nisasi dan Kemitraan Gatot S Dewabroto mengemukakan hal itu, kemarin. Menurutnya, tidak akan ada lagi rekomendasi kilat BOPI seperti musim-musim penyelenggaraan kompetisi sebelumnya.

"Kami akan senang hati, taruhlah akhir Februari semua syarat sudah terpenuhi, maka BOPI akan secepatnya mengeluarkan rekomendasi jalannya kompetisi. Jadi tidak harus menunggu 4 Maret. Kami tidak ingin ada rekomendasi BOPI seperti tahun sebelumnya," ungkap Gatot.

Oleh karena itu, Kemenpora pun mengoptimalkan peran BOPI agar di masa mendatang kewenangannya tidak dianggap sebelah mata. Gatot berujar banyak aspek yang akan diperbaiki untuk mengoptimalkan kinerja BOPI.

"Banyak aspek yang diperbaiki dari sumber daya manusia (SDM), manajemen, hingga kewenangannya sehingga tidak ada izin kompetisi yang diserahkan hari ini tapi besok sudah keluar seperti tahun lalu dan Pak Menteri berkomitmen untuk mengoptimalkan pengaruh BOPI."

Dalam menanggapi rencana PT Liga Indonesia melalui PSSI yang ingin melaporkan permasalahan itu ke FIFA, Gatot yang juga anggota Tim Sembilan menilai itu hak PSSI. "Monggo saja, itu hak mereka sebagai anggota FIFA, tapi harus diingat bahwa kami juga mengacu kepada ketentuan FIFA," tukasnya.

Tetap fokus
Di sisi lain, klub-klub ISL 2015 tetap fokus untuk mempersiapkan diri meskipun hingga saat ini kick-off masih kabur. Salah satunya Persija Jakarta yang memanfaatkan molornya ISL 2015 dengan menggelar pertandingan uji coba. Pelatih 'Macan Kemayoran' Rahmad Darmawan akan kembali mengajukan uji coba.

"Jadi karena jadwal ISL mundur, secara otomatis program latihan juga akan berubah. Kami sendiri akan mengadakan uji coba dengan tim lain, tapi belum tahu lawan siapa. Bahkan kalau bisa, seperti tur Jawa kemarin," kata RD.

Sebaliknya, Persebaya Surabaya memilih untuk mengurangi intensitas latihan sambil menunggu kepastian jadwal dimulainya kompetisi. "Tetap kita jalankan latihan sambil menunggu kepastian kick-off dan jadwal baru. Hanya saja intensitas lebih ditekankan satu kali latihan saja di pagi hari," ujar Manajer Persebaya Harry Ruswanto.

Sebaliknya, juara bertahan Persib Bandung memilih fokus menghadapi ajang Piala AFC melawan wakil Maladewa, New Radiant, Rabu (25/2) mendatang. Persib juga dikabarkan terus melanjutkan perburuan penyerang asing.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya