Setelah Mandalika, Indonesia Akan Bangun Sirkuit Formula 1 di Bintan

SETELAH Indonesia memiliki Sirkuit grade B yakni Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kini Indonesia direncanakan akan memiliki Sirkuit baru dengan status grade A yang akan di bangun di Bintan, Kepulauan Riau.

Berdasarkan kerangka acuan pembangunannnya, akan ada tiga opsi lokasi yang disiapkan di Kabupaten Bintan, yang selanjutnya akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk diputuskan lokasi mana yang pas untuk dibangun sebagai sirkuit grade A tersebut.

Nantinya sirkuit grade A di Bintan ini dapat menggelar sederet balapan kelas internasional, mulai dari Formula 1, Formula 2, Formula 3, hingga  World Endurance Championship. Sirkuit Bintan ini nantinya juga akan mirip dengan sirkuit Mandalika yang disertai bentangan alam indah di tepi pantai berpasir putih.

Sebagai tahap awal pembangunan Bintan Internasional Sirkuit, PT Bintan Resort Cakrawala selaku pengembang melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), sebagai komitment untuk dapat menyiapkan event-event balapan kelas internasional.

"Terima kasih kepada pihak Bintan Resort Cakrawala yang hari ini telah menandatangani kerjasama dengan IMI untuk pembangunan Bintan Internasional Sirkuit yaang akan menjadi sirkuit kelas atau grade A, yang merupakan kelas untuk penyelenggaraan Formula 1," tutur Ketua Umum IMI Pusat Bambang Soesatyo, dalam acara penandatangan nota kesepahaman PT Bintan Resort Cakrawala dengan IMI, Kamis (17/3).

Baca juga: RMI Pede dengan Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika

"Kami IMI berkomitment untuk menyiapkan event-event internasional, tidak hanya Formula 1, ada juga Formula 2, Formula 3, hingga  World Endurance Championship, semua bisa kita gelar di Bintan ini, imbuhnya.

Dengan adanya Bintan Internasional Sirkuit yang direncanakan akan memakan waktu dua tahun proses pembangunan, Bamsoet -panggilan Bambang Soesatyo- berharap ini akan menjadi ikon baru untuk Indonesia dan akan mendatangkan banyak keuntungan baik dari sektor pariwisata maupun ekonomi untuk Kepulauan Riau.

"Saya tidak bisa membayangkan kala nanti Sirkuit Formula 1 ini suda jadi, ini pasti akan menjadi ikon baru. Setelah kita sudah punya ikon Sirkuit Mandalika yang akan disaksikan hampir 2 miliar penonton di seluruh dunia pada penyelenggaraan Moto-GP besok," terang Bamsoet.

Disisi lain, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan pihaknya sangat mendukung pembangunan Bintan Internasional Sirkuit, dia berharap kedepannya ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan.

"Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan di Kepulauan Riau, tahun 2019 yang lalu kunjungan wisatawan mancanegara nembus angka 2.897.000 kita menempati urutan kedua setelah Bali," Kata Ansar.

"Kalau kita bicara kawasan resort terbesar di dunia, kita perlu ada pendukung-pendukung entertain berkelas internasional agar mata dunia akan terarah dan tertuju ke Kepulauan Riau. Karenannya kami pemerintah menyambut baik dan mendorog pembangunan Sirkuit ini," imbuhnya.

Ansar pun berharap apa yang menjadi keinginan bersama ini dapat terwujud, dia juga mendoakan agar pembangunan Bintan Internasional Sirkuit dapat terealisasi tepat waktu.

"Harapan kami kalau memang targetnya dua tahun, kami harapkan dalam dua tahun dapat benar-benar selesai. Kalau selesai saya yakin akan semakin banyak para investor yang akan mengembangkan sarana akomodasi di Bintan ini," tutur Ansar

"Kita berdoa semoga apa yang menjadi keinginan kita ini dapat terwujud dengan baik dan mudah-mudahan sektor pariwisata kita akan semakin meningkat dengan terwujudnya sirkuit Formula 1 ini," tukasnya.

Adapun Saat ini PT Bintan Resort Cakrawala tengah melakukan study kelayakan dari ketiga opsi lokasi yang ada, setelah study kelayakan dilakukan pihaknya kemudian akan memilih salah satu dari tiga lokasi di Kabupaten Bintan untuk dibangun Sirkuit grade A tersebet. Dari ketiga lokasi tersebut diantaranya yakni dua di kawasan wisata Lagoi dan satu lainnya di kawasan Pantai Trikora. (OL-4)