Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Posisi Start Rio Ditaksir Membaik

Ghani Nurcahyadi
16/4/2016 03:00
Posisi Start Rio Ditaksir Membaik
(AFP/JOHANNES EISELE)

PEMBALAP Indonesia Rio Haryanto diyakini berpeluang besar mendapatkan posisi start yang lebih baik saat berlomba di GP Tiongkok di Sirkuit Internasional Shanghai, besok. Keyakinan itu diutarakan manajer Rio, Piers Hunnisett, setelah pembalap asal Surakarta, Jateng, itu melewati dua sesi latihan bebas di Shanghai, Jumat (15/4).

Rio sukses membuat catatan waktu yang semakin baik dari dua sesi latihan bebas itu. Pada sesi pertama, pembalap 23 tahun itu mampu mencatatkan waktu 1 menit 41,614 detik dari 20 putaran.
Dia menajamkan catatan waktunya pada sesi kedua dengan waktu 1 menit 40,550 detik. Namun, Rio harus puas hanya berada di posisi 19 pada sesi kedua.

Meskipun demikian, Hunnisett mengatakan hasil yang dicapai Rio pada dua sesi latihan bebas itu sudah baik. Rio menjadi debutan tercepat di sesi ini, mengalahkan rekan setimnya, Pascal Wehrlein, dan Joylon Palmer. Wehrlein ada di posisi 18 dengan selisih 1 detik lebih di belakang Rio, sementara Palmer menempati urutan 17. Dengan total melaju 20 lap, Rio juga menjadi pembalap dengan jumlah putaran terbanyak di sesi ini.

“Semua berjalan lancar karena kami menggunakan beberapa setelan yang berbeda dengan mobil MRT05 dan hasilnya ternyata tidak terlalu buruk,” kata pria asal Inggris itu kepada Media Indonesia seusai sesi latihan bebas kedua.

Dari dua sesi latihan bebas itu pun, lanjut Hunnisett, Rio belum sekalipun menggunakan ban superlunak. Padahal, ban dengan permukaan seperti itu akan membawa pembalap mampu tampil lebih cepat di lintasan meski ban itu cepat aus.

“Manor belum sama sekali memberikan Rio dan Pascal Wehrlein ban superlunak. Jadi, saat menggunakan ban itu di sesi latihan ketiga dan kualifikasi, hasilnya pasti berbeda,” ujar mantan manajer pembalap F1 asal India, Naraian Karthikeyan, itu.

Dengan menggunakan ban superlunak, pembalap dapat memacu kendaraan dengan kecepatan yang lebih tinggi dalam setiap putaran. Jika sudah menggunakan ban jenis itu, Hunnisett yakin Rio bisa lolos kualifikasi di posisi 16 atau 17.


Seleksi ban

Kendati belum mampu menembus posisi 15 besar di dua sesi latihan bebas GP Tiongkok, Rio mengaku tidak terlalu risau dengan catatan waktunya. Menurut pembalap yang empat musim berlaga d Grand Prix 2 (GP2) itu, sesi latihan GP Tiongkok itu baru dimanfaatkan sebatas untuk membuat pilihan penggunaan ban yang tepat.

“Ini merupakan hari yang baik dan kami melakukan yang terbaik selama 40 menit terakhir sesi latihan bebas untuk mendapatkan data yang bagus untuk dievaluasi setelahnya. Sangatlah memuaskan saya dan Pascal punya catatan waktu dan posisi yang baik seperti di Bahrain,” kata Rio.

Kondisi cuaca di Shanghai, menurut Rio, juga bisa membantunya untuk mendapatkan posisi yang lebih baik.

Pada sesi itu, Nico Rosberg (Mercedes) yang menjuarai dua seri F1 2016 sebelumnya di Australia dan Bahrain, sukses menjadi pembalap tercepat pada sesi latihan bebas pertama.

Di latihan bebas kedua, ban superlunak yang digunakan Kimi Raikkonen (Ferrari) membuatnya jadi yang tercepat. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya