Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, pemerintah bakal membangun stadion baru untuk para atletik di wilayah Pangalengan, Jawa Barat.
"Kami sedang membangun stadion baru yang akan digunakan untuk pelatnas atletik Indonesia di Pangalengan, Bandung," tulis Luhut dalam akun media sosialnya, Jumat (26/3).
Desain stadion ini dikatakan Luhut sudah jadi dan April mendatang dirinya bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeldjono untuk meninjau proses pembangunan tersebut.
"Sementara untuk ground breaking akan dilakukan setelah Lebaran,"kata Luhut yang menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Nantinya, gedung tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang atlet, seperti tempat latihan kebugaran atau gym dan lainnya.
Luhut juga mengaku menaruh perhatian terhadap manajemen kepelatihan. Dia meminta para pelatih untuk berbagi pengalaman dan ilmu dalam pelatihan atletik nasional.
"Keberhasilan meraih medali adalah prestasi, tetapi meraih keberhasilan akademis adalah kebanggaan tersendiri," ungkap Luhut.
"Sebagai senior saya ingin para Atlet selalu disiplin berlatih dan selalu do the best (berikan terbaik). Lakukan terbaik menurut versi dirimu," pungkasnya. (OL-8)
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved