Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tidak Pasang Target Tinggi di Shanghai

09/4/2016 03:10
Tidak Pasang Target Tinggi di Shanghai
(AFP / ADEK BERRY)

KESUKSESAN finis pada seri kedua Grand Prix Formula 1 Bahrain, pekan lalu, tidak serta-merta membuat pembalap Indonesia, Rio Haryanto, puas. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dia pelajari dari mobil F1.

Untuk menghadapi seri selanjutnya di Shanghai, Tiongkok, Rio pun berharap bisa menuai hasil lebih baik lagi. Bagaimana persiapan Rio menghadapi seri ketiga F1? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Media Indonesia, Nurul Fadillah di Jakarta, Kamis (7/4) malam lalu:

Bagaimana perasaan Anda dengan hasil GP Bahrain?
Meski finis, saya tidak terlalu puas dengan hasilnya. Kami juga sempat diskusi dan yang pertama kali saya tanyakan ialah strategi dari Pascal (Wehrlein, rekan setim Rio di tim Manor), karena waktu berhenti di pit setop cuma beda 4 sampai 5 detik. Itu menghilangkan waktu banyak.

Bagaimana dengan pemilihan ban?
Ekspektasi saya awalnya ialah plan dari teknisi yang betul, tapi (ternyata) berbeda dengan apa yang ada di rencana. Hal ini memang bisa saja terjadi, tapi saya coba lebih fleksibel untuk memilih sendiri.

Sebenarnya apa kendala di GP Bahrain?
Dari segi mobil, kami masih perlu development dan secara mesin kami pilih yang bagus, karena Mercedes terbukti dua tiga tahun ini masih mendominasi. Jadi, secara power juga bagus, tapi yang membedakan adalah aerodinamis mobil.

Bagaimana dengan mobil Pascal?
Mobil kami sama, yang berbeda adalah settingan.

Bagaimana persiapan menghadapi GP Tiongkok?
Yang pasti dari segi cuaca sepertinya lebih dingin dari Bahrain. Selain itu, juga banyak trek lurus. Jadi, karakternya bisa dibilang banyak high speed corner.

Apakah akan menggunakan strategi yang sama?
Kami akan mendapatkan compound ban yang sama medium, soft dan supersoft. Tapi, secara strategi saya belum bisa menentukan yang mana.

Apa target Anda di Shanghai?
Saya tidak bisa janjikan bisa mencapai posisi berapa, tetapi saya ingin bisa tampil lebih baik asalkan tidak ada kendala pada mobil dan strategi. Saya yakin kalau tidak ada kendala di dua faktor ini saya bisa naik peringkat.

Apa target keseluruhan?
Kita mesti tahu Manor Racing tim paling kecil. Ya saya inginnya bisa langsung menjadi juara, tapi dengan kondisi mobil dan teknis perbedaannya sangat jauh dengan tim kelas atas, seperti Mercedes atau Ferari. Masuk 10 besar ialah target paling rea­listis. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya