Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SEBANYAK sembilan cabang olahraga mendapat perhatian khusus dari pemerintah demi bisa tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Kesembilan cabang tersebut ialah bulu tangkis, voli pantai, panahan, angkat besi, atletik, rowing, renang, taekwondo, dan judo.
Sejatinya jumlah cabang yang diproyeksikan untuk bisa tampil pada pesta olahraga terakbar sejagad itu sebelumnya berjumlah 12.
Namun, tiga cabang sudah dipastikan gagal ke Brasil, yakni kano, berkuda, dan balap sepeda BMX.
Kini praktis Indonesia tinggal mengandalkan sembilan cabang tersebut dalam persaingan perebutan medali di Rio nanti.
Dari sembilan cabang yang masih berjuang untuk lolos kualifikasi tersebut, Indonesia resmi baru meloloskan 10 atlet.
Mereka yang sudah menggenggam tiket Olimpiade 2016 itu ialah Maria Natalia Londa (atletik), Ika Yuliana Rochmawati (panahan), Riau Ega (panahan), dan tujuh atlet angkat besi.
Meski begitu, Indonesia masih berpeluang meloloskan sejumlah atlet lagi.
Pasalnya, ada beberapa atlet bulu tangkis yang hampir pasti lolos meski kualifikasi masih bergulir hingga akhir April nanti.
Mereka ialah ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, tunggal putra Tommy Sugiarto.
"Untuk bisa lolos ke Olimpiade 2016, yang ganda harus masuk 16 besar, sementara tunggal 8 besar. Kita masih mungkin mengejar agar bisa meloloskan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi ke 16 besar, masih ada beberapa turnamen lagi untuk menambah poin. Kalau di sektor tunggal putri, ada Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti di peringkat ke-20 dan ke-21. Masih jauh memang, tapi dengan aturan setiap negara hanya bisa kirim dua wakil di setiap sektor, Linda dan Maria berpeluang buat lolos," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto.
Sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, bulu tangkis tercatat sebagai penyumbang medali terbanyak dengan total 18 medali yang terdiri atas 6 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Sejak 1992, saat bulu tangkis untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade, Indonesia hampir selalu menyumbangkan emas.
Satu-satunya kegagalan mereka mempersembahkan medali, yakni di Olimpiade London 2012.
Intip peluang
Selain dari cabang bulu tangkis, peluang Indonesia untuk meloloskan atletnya juga ada dari cabang lain lantaran masih ada kejuaraan prakualifikasi Olimpiade yang akan bergulir hingga Juni mendatang.
Voli pantai contohnya, tim putra akan menghadapi babak final kualifikasi Olimpiade pada 20-26 Juni yang akan berlangsung di Sydney, Australia. Tim putri masih harus menghadapi babak semifinal di Thailand Kontinental Cup pada 12-14 Mei mendatang.
Peluang juga terbuka bagi atlet atletik nomor estafet 4x100 meter yang akan memperebutkan delapan slot tersisa di Singapura Terbuka 2016 pada 26-27 April.
Boby Yaspi, Iswandi, Fadlin, Yudi Dwi Nugroho, Mohammad Rozikin, dan Sapwaturrohman harus berupaya masuk 16 besar dengan limit Olimpiade 38,55 detik. Saat ini mereka masih di kisaran 39 detik.
Selain itu, cabang renang juga tengah berupaya mengejar limit A di beberapa turnamen prakualifikasi.
Dua perenang I Gede Siman Sudartawa di nomor 100 meter gaya punggung dan Glenn Victtor Sutanto di 100 meter gaya kupu-kupu masih menjadi andalan Indonesia untuk merebut kuota di prakualifikasi.
Pelatih renang Albert C Sutanto mengungkapkan persiapan para perenang kini sudah mendekati 100%.
"Kalau dari race space-nya sebetulnya sudah mendekati 100%. Dengan dukungan Satlak Prima dengan mendatangkan pelatih asing, saya optimis sekali mereka bisa capai target limit A," ujar Albert.
Dari cabang panahan, meski telah meloloskan Ika dan Riau di nomor individu, PP Perpani masih berusaha meloloskan nomor recurve putra dan recurve putri.
Masalahnya untuk bisa lolos, tim panahan Indonesia harus bisa finis di tiga besar kualifikasi Olimpiade 2016 Zona Asia yang akan bergulir di Antalya, Turki, pada Juni mendatang.
"Untuk itu, kami terus berlatih ddan selain dibina pelatih lokal, kami mendatangkan pelatih asing dari Korea Selatan," kata Sekjen PP Perpani Alman Hudri.
Masalah klasik
Demi melanjutkan tradisi medali, para atlet pun terus menyiapkan diri. Beberapa cabang bahkan berencana berlatih di negara-negara yang memiliki suhu sama dengan Brasil sampai uji tanding.
Angkat besi misalnya. Mereka berencana akan menjalankan training camp di Cape Town, Afrika Selatan.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono, mengungkapkan pertimbangan Afrika Selatan sebagai TC dipengaruhi oleh lama perjalanan.
"Pada awal Juni nanti kita akan adakan Seleknas untuk memperebutkan tujuh tiket Olimpide yang kita miliki. Nanti 7 orang terpilih akan berangkat ke Afrika Selatan, tujuannya selain untuk training camp, juga karena Afrika dekat dengan Rio de Jenairo (Brasil). Karena dari sana hanya belasan jam yang harus ditempuh, sedangkan dari Indonesia bisa 30 jam sehingga kita coba mengurangi masalah jet lag," ujar Djoko.
Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto menegaskan pihaknya memberikan perhatian penuh kepada cabang proyeksi Olimpiade.
Tak hanya kesembilan cabor yang masuk dalam proyeksi, Sutjipto mengatakan Satlak Prima juga mengakomodasi dua cabor lainnya yang ingin mengikuti kualifikasi Olimpiade 2016, yakni cabor tinju dan layar.
"Nama orang mau berusaha, ya sudah kami dukung. Namun, prioritas kami tetap sembilan cabor tadi. Perhatian kami tak hanya mendampingi dalam sport science, sampai nutrisi pun kami perhatikan. Contohnya, kami mengirim tim untuk memantau latihan Maria Londa di Bali, lengkap dengan tim nutrisinya," kata Sutjipto.
Sutjipto tak menampik jika masih ada atlet yang mengeluhkan keterlambatan datangnya peralatan dan lainnya.
"Namun, kami berusaha semaksimal mungkin agar alat tidak terlambat. Kalau masih ada keluhan, silakan langsung laporkan kepada kami agar langsung ditindaklanjuti," katanya.
Sutjipto menuturkan Satlak Prima menargetkan bisa meloloskan 31 atlet ke Olimpiade 2016.
Target itu berkaca pada Olimpiade 2012 lalu tempat Indonesia mengirim 22 atlet, 3 di antaranya melalui wild card. (Mag/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved