Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Bahas Kelanjutan Kompetisi, KONI Pusat Temui Petinggi Polri

Akmal Fauzi
21/10/2020 17:20
Bahas Kelanjutan Kompetisi, KONI Pusat Temui Petinggi Polri
Petinggi KONI Pusat menemui petinggi Polri bahas kompetisi olahraga(Dok. KONI Pusat)

KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengunjungi sejumlah petinggi Polri untuk membahas kelangsungan olahraga tanah air di masa pandemi.

Olahraga prestasi di Indonesia terhenti sejak pandemi Covid-19 mewabah. Praktis kompetisi olahraga berhenti total sejak bulan Maret 2020.

Pada Senin (19/10) lalu, pengurus KONI Pusat menemui Wakapolri Komjen Gatot Eddy Purnomo dan Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Ryco Amelza Dahniel.

Mereka menyampaikan aspirasi anggotanya yang terdiri dari 71 induk cabang olahraga, 6 organisasi fungsional dan 34 KONI Provinsi serta 514 KONI Kabupaten/Kota kepada pemerintah terutama kepada aparat hukum.

“Hal ini harus disampaikan KONI, sebab perlu diketahui bahwa setiap atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan lainnya, selama ini sangat mengandalkan kehidupannya dari kegiatan olahraga yang terangkai di dalam suatu siklus industri olahraga apabila ada penyelenggaraan kompetisi,” demikian pernyataan resmi KONI Pusat, Rabu (21/10).

Beberapa hal yang dimohonkan KONI Pusat kepada Polri adalah agar diperkenankan menyelenggarakan kompetisi olahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan pendampingan dari Gusus Tugas covid-19 pusat maupun daerah.

Baca juga : Dua Calon Ketum PBSI Sudah Ambil Formulir Pendaftaran

Apabila belum memungkinkan dilaksanakan di seluruh wilayah, maka KONI memohon penyelenggaraan kompetisi olahraga bisa dilaksanakan pada daerah tertentu yang penyebaran Covid-19 lebih rendah serta dilaksanakan pada daerah yang tidak sedang menyelenggarakan pilkada 2020.

Dengan bergulirnya roda kompetisi, maka diharapkan dapat membantu meningkatkan kembali dampak ekonomi yang juga secara otomatis telah berdampak kepada para insan olahraga di tanah air.

“Diharapkan, kompetisi bisa kembali bergulir tentunya berpedoman pada protokol kesehatan secara ketat, sesuai ketentuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Kesehatan RI serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” lanjut pernyataan KONI.

Dengan adanya kegiatan kompetisi sesuai dengan protokol kesehatan, tentunya bisa menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia mampu mengendalikan penyebaran virus korona dengan baik.

Hal ini akan sangat mendukung kesiapan Indonesia yang akan menggelar berbagai event olahraga tingkat internasional pada tahun 2021. Diantaranya Piala Dunia Sepak Bola U-20,  Liga Basket, Mixed Martial Art, Federasi Equestrian Internasional (FEI) Jumping World Challenge 2021 yang mana Pordasi memenangkan bidding sebagai tuan rumah final yang mempertandingan 23 kontingen negara dan kejuaraan intenasional lainnya.

Di bulan Oktober-Desember 2020 masih banyak kalender event nasional yang tersisa untuk diselenggarakan. Salah satunya adalah FEI World Cup SEA League pada Desember 2020. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik