Tim Transisi akan Undang Klub

LAMA tidak pernah terdengar kabarnya, Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya berani 'keluar kandang' kembali.

Tim Transisi berencana akan mengirimkan undangan kepada klub-klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) untuk melakukan diskusi dan sosialisasi dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.

Akan tetapi, Kemenpora sadar bahwa sedikit banyak undangan itu akan menimbulkan resistensi dari PSSI dan klub-klub.

Oleh karena itu, sejak jauh-jauh hari, Sekretaris Tim Transisi Gatot S Dewa Broto menyebut sosialiasi nantinya tidak akan berujung dalam pembahasan kongres luar biasa (KLB).

Gatot menegaskan tidak ingin 'menjebak.'

"Soal resistensi, itu sudah kami pertimbangkan. Jadi judul besarnya ialah hanya sosialisasi. Tidak ada istilah kami ingin menjebak mereka datang untuk menuju ke KLB," ujar mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.

Undangan baru akan dikirimkan pekan depan.

Tapi untuk pelaksanaannya yang semula di pekan yang sama akan ditunda terlebih dahulu.

Menurut rencana, sosialisasi itu akan digelar pada sekitar tanggal 9 atau 10 Maret mendatang.

Materi pembahasan tidak jauh-jauh mengenai tata kelola sepak bola Indonesia yang sering kali dikutip oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Gatot bahkan menyebut pihaknya akan blakblakan tentang rencana strategis pemerintah tersebut.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi berharap delegasi yang kelak diutus Presiden Joko Widodo sudah dapat bertemu Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) pada pekan depan, untuk berkomunikasi mengenai Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Imam Nahrawi mengemukakan, saat ini Kepala Negara belum memberikan arahan lebih lanjut mengenai delegasi yang akan dikirim untuk bertemu pengurus FIFA.

"Tapi kami memiliki beberapa opsi, salah satunya dari pihak KOI, karena KOI merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk berkomunikasi di tingkat internasional." (Sat/Ant/R-3)