Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEMANGAT reformasi di tubuh induk organisasi sepak bola dunia FIFA tampaknya ingin ditularkan dalam pengelolaan sepak bola nasional.
Presiden Joko Widodo akan mengirimkan utusan untuk membicarakan penyelesaian atas persoalan yang menyelimuti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang tengah dibekukan pemerintah.
Presiden Jokowi menyatakan penyelesaian persoalan PSSI akan dibicarakan langsung dengan FIFA yang kini sudah memiliki pemimpin baru.
"Senin (29/2), FIFA sudah mendapat ketua baru. Ini segera kita akan kirim utusan untuk membicarakan masalah PSSI," ujar Presiden di Jakarta, Senin (29/2).
Ia menegaskan, pencabutan pembekuan PSSI yang tengah dikaji akan dilakukan setelah pembicaraan dengan FIFA.
"Tentu saja segera akan dilakukan setelah nanti ada kesepakatan setelah bertemu dengan FIFA mengenai agenda di PSSI. Kita sudah ada roadmap-nya," ujarnya seraya menegaskan pencabutan pembekuan harus diikuti dengan reformasi di tubuh PSSI.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berujar keputusan Presiden Jokowi merupakan hasil komunikasi antarkedua pihak.
Indonesia, kata Imam, ingin kembali menegaskan komitmen FIFA saat bertemu dengan Presiden Jokowi, awal November 2015 silam.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan Kemenpora akan mengirim surat sebagai komunikasi awal dengan FIFA, yang isinya pemberitahuan pengiriman delegasi, harapan kerja sama yang baik dengan FIFA dan PSSI jika pembekuan dicabut, serta ucapan selamat kepada presiden terpilih FIFA Gianni Infantino.
Sementara itu, Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar mengaku tidak menghalangi rencana pemerintah bertemu dengan FIFA.
"Ada keyakinan bahwa di suatu titik presiden akan mencabut pembekuan PSSI dan FIFA akan mencabut sanksi PSSI. Kepada seluruh klub dan PSSI saya minta untuk lebih bersabar," tutur Agum di kediamannya, Senin (29/2). (Pol/Sat/Ant/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved