Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEJAK dulu hingga sekarang banyak pebulu tangkis Jawa Barat (Jabar) lahir dengan talenta unik dan prestasi hebat. Mulai dari Tan Joe Hok, Iie Sumirat, Nara Sudjana, Atik Djauhari, Heryanto Saputra, Ivana Lie, Susi Susanti, Lidya Djaelawijaya, hingga Taufik Hidayat.
Atas dasar itulah, Bakti Olahraga Djarum Foundation memilih Kota Kembang sebagai salah satu kota Audisi Umum dari sembilan kota tempat penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016.
“Dipilihnya Kota Bandung sebagai salah satu kota penyelenggara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 tidak lain karena dari dahulu sampai sekarang Jawa Barat terus melahirkan para pebulu tangkis dengan prestasi dunia,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, pada jumpa pers di Bandung, Kamis (25/2).
Audisi Umum di Bandung rencananya berlangsung pada 12–14 Maret 2016 di Bikasoga Badminton Hall, Bandung. Seperti tahun lalu, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 kembali menjemput bola dengan mengunjungi sembilan kota yang secara kontinu menjadi sumber pemasok bibit pemain berbakat. Kota-kota tersebut ialah Palembang, Balikpapan, Makassar, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.
Yoppy lebih jauh mengharapkan dengan dipilihnya Bandung sebagai kota audisi umum, pihaknya dapat mencari, menemukan, dan menjaring bibit-bibit pemain yang sejak dulu terkenal memiliki keterampilan dan teknik yang unik. “Selain unik, juga mempunyai warna khas yang berbeda dan tidak dimiliki pemain asal kota lain di Tanah Air,” tambah Yoppy.
Kehebatan pebulu tangkis Jabar tidak berhenti di zaman Taufik Hidayat. Setelah itu, muncul namanama jagoan baru, seperti Ihsan Maulana Mustofa. Pemain muda kelahiran Tasikmalaya yang dibina PB Djarum ini, pekan lalu menjadi salah satu pahlawan keberhasilan tim Indonesia menjadi juara pada babak kualifikasi Zona Asia Piala Thomas di Hyderabad, India.
Berikutnya muncul bibitbibit baru yang juga memiliki talenta tinggi, seperti Ghaida Nurul Ghaniyu, Silvi Wulandari, atau Tania Oktaviani Kusumah. Mereka ini ialah pemain-pemain muda asal Jabar yang tengah digembleng di kawah candradimuka PB Djarum untuk menjadi juara-juara dunia di masa depan.
Pebulu tangkis putri
Sementara itu, Legenda PB Djarum Christian Hadinata mengaku sangat prihatin dengan minimnya bibit pebulu tangkis putri. Untukitu, lewat audisi umum ini diharapkan muncul bibit pebulu tangkis putri untuk mengembalikan kejayaan prestasi Indonesia di era Susi Susanti.
Diakui Christian, berdasarkan pelaksanaan audisi umum sebelumnya yang berlangsung di sejumlah kota di Tanah Air, ada kecenderungan jumlah pemain putri lebih sedikit jika dibandingkan dengan putra. Apalagi, secara keseluruhan, prestasi pebulu tangkis putri di level nasional juga belum menggembirakan.
“Dengan menggelar audisi umum, sebenarnya inilah tantangan kami untuk bisa menjaring bibit pemain andal, terutama dari sektor putri sebab kalau bibit pemain putri makin sedikit, maka kita akan makin sulit untuk mengembalikan supremasi bulutangkis putri Indonesia seperti era Susi Susanti, Mia Audina, ataupun Maria Kristin dulu,” tegas Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum, Christian.
Menurut Yoppy, animo peserta Audisi Umum pada 2015 mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 2.913 peserta yang datang dari Aceh hingga Papua berlomba untuk mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis.
Peserta tahun lalu meningkat lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 1.328 peserta. Uniknya, setelah melalui bermacam tahapan seleksi ketat, dari 33 peserta yang lolos dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis tersebut, lebih dari setengah penerima beasiswa (19 orang) berasal dari luar Jawa.
“Itu menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan berada di jalur yang benar. Diibaratkan kami menjemput bola dengan menjaring bibit pemain andal langsung dari sumbernya. Selain itu, Audisi Umum yang tersebar di sembilan kota ini merupakan respons kami terhadap banyaknya saran masyarakat.
Dari sisi ekonomi, hal ini juga bisa membantu meringankan biaya para orangtua yang menginginkan anaknya menjadi pebulu tangkis,” ujar Yoppy. Yoppy menambahkan lewat Audisi Umum yang digelar di 9 kota, Bakti Olahraga Djarum Foundation ingin terus mengobarkan semangat bulu tangkis ke seluruh pelosok penjuru Tanah Air.
“Kami ingin memastikan agar api semangat mencintai, menggilai, dan menekuni bulu tangkis bisa terus menyala di seluruh pelosok Tanah Air. Kami ingin agar supremasi bulu tangkis Indonesia bisa terjaga sampai kapan pun,” pungkas Yoppy. Bagi peserta yang mengikuti Audisi Umum, tata cara pendaftaran, informasi, dan registrasi bisa dilakukan lewat online di www.pbdjarum.org atau registrasi secara langsung pada 11 Maret 2016 di Bikasoga, Badminton Hall, Jalan Suryalaya Indah No 1-3, Cijagra, Lengkong, Jawa Barat, pada pukul 10.00–17.00 WIB. (RO/S-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved