Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Antusiasme Terlihat di Putaran Pertama

MI/Sat
08/2/2015 00:00
Antusiasme Terlihat di Putaran Pertama
(Dok MILO)
CUACA Jakarta kemarin pagi diselimuti awan mendung dan rintik hujan. Namun, hal itu justru tidak menyurutkan antusiasme dan semangat para peserta Milo Football Championship. Kompetisi sepak bola antarsiswa sekolah dasar ini diselenggarakan selama dua hari pada 7-8 Februari. Eksekutif Komite PSSI DKI Jakarta Letkol CPM Zainul Arifin dan Business Executive Manager Beverages Unit Nestl Indonesia Prawitya Soemadijo didampingi pelatih sepak bola usia muda Imran Nahumarury pun membuka secara resmi acara itu di Lapangan Aldiron, Jakarta.

Prawitya mengaku bangga melihat antusiasme dan semangat para peserta ketika berada di lapangan. "Ini membuktikan bahwa kompetisi ini sangat dinantikan oleh para siswa sekolah dasar di Jakarta untuk berlomba-lomba menunjukkan bakat mereka di sepak bola. Saya senang dengan semangat anak-anak untuk ikut olahraga dan berkompetisi karena melalui olahraga anak-anak dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim." Milo Football Championship Jakarta diikuti 512 peserta dari 32 sekolah dasar. Sesuai dengan peraturan FIFA mengenai peraturan pertandingan untuk anak usia sekolah, para peserta akan bermain dengan sistem setengah kompetisi. Setiap tim hanya akan bertanding melawan tim lain satu kali untuk menentukan siapa yang lolos ke babak selanjutnya.

Selain kompetisi sepak bola, akan ada talent scouting untuk memilih pemain terbaik di setiap posisi. Imran, yang juga mantan pemain Persija Jakarta, menilai para peserta talent scouting di Jakarta sudah memiliki bakat sepak bola.  Menurut Imran, standardisasi mencari pemain terbaik di Milo Football Championship bukan dari postur tubuh, melainkan dari kemampuan atau keterampilan yang ada dalam diri peserta. Seperti kelincahan ketika menerima dan melempar bola, atau teknik ketika berhadapan dengan lawan main.

Selain itu, ajang ini juga membuka kesempatan bagi anak yang tidak mempunyai pengalaman berlatih di sekolah sepak bola (SSB) untuk ikut berkompetisi. Seperti dirasakan salah satu peserta, Muhammad Reza Pratama dari SD Rorotan 07, Jakarta Utara. "Walaupun tidak pernah ikut SSB, saya memiliki rasa percaya diri untuk berhadapan dengan peserta lain. Saya dan teman-teman sering dipercaya mewakili sekolah untuk ikut kompetisi sepak bola. Itulah yang membuat saya dan teman-teman optimistis di Milo Football Championship. Sebagai penyerang, saya harus kompak dengan teman satu tim," ujar Reza yang berhasil menyumbang dua gol untuk tim sekolahnya sehingga masuk babak selanjutnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya