Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jelang SEA Games, Polo Air Putra Jajal Timnas Jepang

Despian Nurhidayat
19/3/2019 12:45
Jelang SEA Games, Polo Air Putra Jajal Timnas Jepang
Ekspresi para pemain dan staf pelatih tim polo air putra Indonesia seusai bermain melawan Korea Selatan dalam semi final perebutan posisi 5-8 polo air Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8).(MI/ROMMY PUJIANTO)

MENJELANG SEA Games 2019 yang akan diselenggarakan di Filipina, Timnas polo air Indonesia tengah mempersiapkan diri dan sedang melakoni latih tanding melawan tim Jepang di Gelora Bung Karno. Tim Jepang dikabarkan akan berada di Jakarta dalam waktu sepekan untuk menggelar uji coba melawan Indonesia.

Uji coba resmi berlangsung Senin (18/3) pagi mulai dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan Kamis (21/3) dari mulai pukul 18.00 hingga pukul 20.00 WIB.

Hari pertama, Senin (18/3), latihan ini dipantau langsung Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo yang didampingi Kabid Binpres PB PRSI, Wisnu Wardhana.

Selain itu, hadir pula Manajer Timnas Polo Air Putra yakni Reva Dedi Utama dan jajaran para pelatih.

Harlin memaparkan mengenai kedatangan tim Jepang ini merupakan kesempatan yang baik untuk salang bertukar pengetahuan.

Baca juga: Target Dua Emas Sofbol di SEA Games 2019

"Kedatangan tim Jepang dipimpin Professor Hideki Takagi. Beliau mumpuni dalam hal bio mekanik dan sport science. Mudah-mudahan keberadaan mereka selama satu pekan bisa menambah wawasan bagi tim Indonesia," ungkap Harlim.

Hideki Takagi, menjelaskan bahwa para pemain Jepang memiliki postur yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

"Postur tubuh orang jepang tidak besar. Jadi kita harus memanfaatkan kecepatan, skill, dan taktik. Ini yang akan jadi fokus selama satu pekan," ungkap Hideki.

Pelatih timnas polo air Indonesia, Milos Sakovic menyambut baik program ini dan menyatakan program ini sangat berguna bagi para pemain Indonesia.

Ia menambahkan bahwa pemain Jepang yang lebih banyak menggunakan strategi lain selain berduel merupakan hal yang bisa digali. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik