Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PERAIH gelar ganda putra juara All England 2019, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, semalam.
Kedatangan pasangan yang menjadi penyelamat Indonesia di ajang turnamen bergengsi All England 2019 langsung di-sambut Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto dan sejumlah pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dalam sambutannya, Wiranto mengatakan keluarga besar PBSI sangat berbahagia karena cita-cita Indonesia, untuk membangkitkan semangat dengan mengembalikan supremasi perbulutagkisan dunia ke Indonesia berhasil.
"Meski belum sepenuhnya berhasil, sudah mengarah ke sana. Di All England kita bisa menyabet juara. Dapat memberikan pengabdian terbaik kepada negara," kata Wiranto.
"Betapa perjuangan mereka ini sangat luar biasa. Karena sebelum final, Hendra dibalut kakinya pincang, kemudian menghadapi final. Rasanya tidak mungkin kita bisa unggul, tapi nyatanya kita bisa unggul, itu karena apa? Tentu karena semangat yang luar biasa," tegas Wiranto.
Dalam penyambutan kedatangan Ahsan/Hendra, pihak PBSI mengapresiasi kepada pasangan yang telah membawa gelar All England untuk kedua kalinya dengan memberi bonus sebesar Rp240 juta.
Sementara itu, Hendra dan Ahsan mengucap syukur dan berterima kasih kepada PP PBSI, Kemenpora, dan keluarga karena sudah menyempatkan diri menyambut kedatangan mereka.
"Terima kasih untuk semua ini. Termasuk terima kasih kami untuk teman-teman media," kata Hendra.
"Pastinya kami mengucap syukur alhamdulillah setelah lima tahun kami bisa kembali meraih gelar juara All England. Saya sangat senang karena sudah lama tidak merasakan acara seperti ini. Alhamdulillah bisa seperti ini dan saya berharap bisa terus berprestasi," sambung Ahsan.
Terkait dengan kegagalan meraih gelar di Swiss Terbuka 2019 dan hanya mencapai babak perempat final, Ahsan/Hendra mengatakan mereka belum berencana untuk gantung raket.
"Pastinya kita masih punya target ke depan. Makanya, untuk pensiun belum kami pikirkan. Karena banyak target itu, kami masih perlu bekerja keras," tandasnya.
Rinov/Pitha gagal raih gelar
Dari turnamen Swiss Terbuka 2019, pasangan ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari gagal mempersembahkan gelar untuk Indonesia.
Pada babak final, Rinov/Pitha yang menjadi unggulan kedelapan gagal mengatasi permainan pasangan nonunggulan Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby dari Denmark dengan rubber game 18-21, 21-12, dan 16-21.
Pada laga final lain, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertemu unggulan kedelapan Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasil pertandingan tersebut. (Opn/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved