Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SEBELUMNYA prestasi petenis berusia 23 tahun asal ‘Negeri Kanguru’, Nick Kyrgios, belum bersinar. Namun, dalam satu pekan terakhir, para pencinta tenis mulai menanyakan siapa sebenarnya Kyrgios.
Pernyataan mencuat saat Kyrgios yang hanya menempati rangking 72 dunia mampu menghentikan laju petenis nomor dua dunia Rafael Nadal dari Spanyol pada babak 16 besar turnamen Meksiko Terbuka 2019.
Pada laga yang berlangsung di Acapulco, Guerrero, Meksiko, Kyrgios mengalahkan Rafael yang menjadi unggulan pertama dengan 3-6, 7-6 (7-2), dan 7-6 (8-6).
Kendati membuat kejutan, kemenangan Kyrgios masih di pandang sebelah mata. Kemenangan Kyrgios dikaitkan kondisi tak fit dari Rafa.
Memasuki babak perempat final, Kyrgios juga mengalahkan pemain yang telah mengoleksi tiga gelar grand slam dan mantan petenis nomor tiga dunia Stan Wawrinka dari Swiss.
Pada babak semifinal. Kyrgios kembali membuat kejutan. Kali ini yang menjadi korban ialah petenis rangking sembilan dunia John Isner dari Amerika Serikat (AS). Namun, lagi-lagi, Kyrgios belum sepenuhnya mendapat pujian atas kemenangannya.
Akhirnya pada babak final, Kyrgios yang pernah dilatih James Cerretani kembali membuktikan bahwa ketangguhan di lapangan bukan karena dewi fortuna. Saat babak penentuan, Kyrgios mampu menyingkirkan petenis nomor tiga dunia Alexander Zverev dari Jerman.
Petenis Jerman berusia 21 tahun Zverev dikalahkan Kyrgios dengan dua set langsung 6-3 dan 6-4. Zverev yang disapa Sascha ialah juara ATP Final Tour 2018 dengan mengalahkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dari Serbia.
“Saya membutuhkan lebih disiplin lagi, cara yang lebih profesional dan melakukan dengan tepat,” kata Kyrgios setelah meraih gelar Meksiko Terbuka 2019.
Setelah meraih gelar ATP kelima di Acapulco, Meksiko, rangking Kyrgios melonjak menjadi rangking 31 dunia. “Bahkan saya tak punya pelatih, maka saya mungkin dimulai dari sini,” ucap Kyrgios.
“Saya tahu saya underdog. Saya juga tak berharap banyak,” kata Kyrgios sambil memegang trofi juara. (BBC/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved