Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kemenpora Minta Cabor Segera Serahkan Proposal Pelatnas

Puput Mutiara
09/1/2019 16:56
Kemenpora Minta Cabor Segera Serahkan Proposal Pelatnas
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PELAKSANAAN pemusatan latihan nasional (pelatnas) rencananya akan dimulai pada akhir Januari atau awal Februari. Namun sebelum itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengimbau kepada seluruh cabang olahraga (cabor) agar dapat segera menyerahkan proposal.

Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti mengatakan pengajuan proposal paling lambat dilakukan bulan Januari. Sebagaimana tertulis di dalam surat yang telah dilayangkan kepada pengurus cabor serta dipertegas dalam rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Senin (7/1) lalu.

"Kita sudah kirimkan surat dan di situ jelas sebelum 10 Januari. Sehingga kita harapkan, bagi yang belum agar dapat segera mengajukan proposal pelatnas," ujar Chandra kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (9/1).

Kendati tidak menyebutkan sanksi apabila pengajuan proposal lewat dari bulan Januari, namun ia menekankan agar pengurus cabor dapat menentukan nomor-nomor pertandingan prioritas. Pasalnya, pencairan dana pelatnas salah satunya akan melihat faktor prioritas tersebut.

Sampai saat ini, ungkap Chandra, sudah ada 20 cabor yang menyerahkan proposal. Namun demikian, pencairan dana akan dilakukan setelah melalui proses verifikasi administrasi yang meliputi kelengkapan dokumen beserta lampiran.

Baca juga : Butuh Pasangan Pelapis di Olimpiade 2020

"Untuk anggaran sudah siap. Kalau nanti sudah selesai verifikasi akan kita cairkan. Pencairannya tidak bersamaan, mana saja yang sudah siap langsung dicairkan ke rekening cabor," ucapnya.

Ia menjelaskan mekanisme pencairan dana dalam bentuk fasilitasi bantuan ke masing-masing cabor. Total anggaran pelatnas tahun 2019 yang dialokasikan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar Rp500 miliat atau turun dibandingkan tahun lalu Rp735 miliar.

Sejumlah dana tersebut untuk persiapan mendukung atlet-atlet yang akan bertanding menuju kualifikasi Olympiade dan Paralympiade Games 2020 di Tokyo sebanyak 13 cabor dan juga Sea Games serta ASEAN Para Games 2019 di Filipina.

"Kalau kita lihat anggaran turun memang karena sudah hasil dari pembahasan di Komisi IX. Harapan kita semua, para atlet dapat mencapai prestasi menyusul kesuksesan saat Asian Games 2018," tukas Chandra.

Meskipun, diakuinya, Kemenpora tidak memprioritaskan pencapaian di ajang Sea Games 2019. Akan tetapi, pemerintah tetap mendorong atlet-atlet dapat mengukir prestasi terbaik sehingga bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2020 terutama untuk cabor prioritas.

"Kalau di Asian Games kemarin kita banyak dapat medali di Pencak Silat, di Sea Games Filipina nanti tujuh nomor pertandingan pencak silat ditiadakan. Itu artinya Indonesia kehilangan kesempatan meraih emas di situ," cetus Chandra.

Dijelaskan, berdasarkan analisa faktor tuan rumah, Filipina berhak menentukan cabor apa saja yang akan dipertandingkan. Pada umumnya, tentu cabor-cabor yang andalan yang diharapkan mampu menyumbang medali bagi tuam rumah penyelenggara.

"Tentu kita juga akan mempertimbangkan cabor-cabor yang memang tidak (sulit) mendapatkan medali, apakah akan diberikan pelatnas atau kita tentukan berapa lama ikut pelatnas," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya