Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DALAM waktu dekat, Indonesia akan menghadapi pesta olahraga rutin yaitu SEA Games dan ASEAN Para Games Filipina 2019. Untuk mempersiapkan kontingen menuju multiajang tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar.
Pelaksana Harian Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti mengatakan anggaran itu akan disalurkan kepada tiap-tiap cabang olahraga dan juga Komite Paralimpiade Nasional.
Dengan terbatasnya anggaran tersebut, pengurus cabang olahraga pun diminta menggunakannya untuk persiapan atlet-atlet yang akan berlaga di perhelatan internasional tersebut.
"Kita ingin agar pengurus cabor yang dipertandingkan di SEA Games bisa konsentrasi menyusun nomor-nomor yang dipertandingkan saja. Tujuannya agar dana yang tersedia bisa mencukupi sebab dana itu juga akan dialokasikan kepada NPC untuk mempersiapkan kontingen Indonesia amenghadapi ASEAN Para Games dengan target mempertahankan gelar juara umum yang diraih di APG Malaysia 2017 lalu. Mereka membutuhkan dana yang besar karena jumlah atlet yang dikirim juga besar," ujar Chandra saat dijumpai media di sela-sela rapat koordinasi dengan cabang olahraga di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/12).
Baca juga: Menpora Minta Inapgoc Abadikan Dokumentasikan Asian Para Games
Sementara itu, meski tidak dijadikan tolok ukur prestasi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tampaknya tetap berharap adanya kemajuan bagi para atlet pelapis di SEA Games 2019.
Menurut Chandra, Menpora menginginkan adanya peningkatan prestasi olahraga Indonesia dibandingkan saat SEA Games Kuala Lumpur 2017 saat Indonesia hanya menempati posisi lima, dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
"Menpora berharap kontingen Indonesia yang berada di peringkat lima di Malaysia bisa meraih prestasi lebih baik lagi di FIlipina. Jadi, marilah kita berjuang bersama-sama untuk mewujudkannya," tandasnya.
Sementara itu, Chandra juga mengingatkan induk-induk organisasi untuk segera memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Sejauh ini, masih ada beberapa PB/PP yang belum memberikan laporan penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut.
"Kemenpora siap memberikan pendampingan jika memang dibutuhkan. Dan perlu diketahui bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan lebih ketat lagi dalam pemeriksaan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Asian Games 2018 sehubungan dengan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kemenpora," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved