Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PADA ajang balapan mobil selain Formula Satu (F1), dikenal pula dengan Formula Elektrik (FE). Namun, ajang mobil balap yang bertenaga listrik atau nonbahan bakar fosil itu belum terlalu populer.
Kini FE dengan kendaraan F1 yang disebut sebagai kendaraan F1 Gen2 atau generasi kedua telah memasuki musim keempat. Seri perdana musim FE kelima periode 2018-2019 digelar di Sirkuit Ad Diriyah, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (15/12).
Dalam ajang FE yang digelar di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 2.847 kilometer dan 21 tikungan itu cukup menarik. Di arena FE seri perdana tersebut, tampil pula mantan pembalap F1, Felipe Massa, sebagai debutan.
Akhirnya, seri pembuka ABB FIA Formula E dimenangi pembalap Portugis, Antonio Felix da Costa. Pembalap berusia 27 tahun dari tim BMW Andretti itu mampu mengalahkan sang juara FE bertahan Jean-Eric Vergne dari Prancis yang juga mantan pembalap F1.
Persaingan ketat antara Da Costa dan Vergne dari awal lap pertama hingga akhir. Da Costa, pembalap yang memulai karier dari dari ajang Deutsche Tourenwagen Masters (DTM) menempati pole position.
Sang juara bertahan Vergne sempat menyalipnya. Namun, di lap akhir, Da Costa mampu menuntaskan lomba di finis pertama. Vergne dari tim Techeetah hanya meraih podium kedua.
Podium ketiga ditempati pembalap Belgia Jerome d’Ambrosio dari tim Mahindra Racing. Sementara itu, sebagai pembalap debutan FE, Felipe Massa yang mengoleksi 11 gelar juara Grand Prix F1 hanya finis di posisi ke-14.
“Ini menakjubkan, ini sangat alot, ini hasil dari berbulan-bula kerja keras dan saya sangat senang dengan ini (meraih gelar juara,” ucap Da Costa.
“Kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dituntaskan tetapi ini sebuah awal yang baik dan kami akan berkerja dan tetap menjaga berjalan dengan baik,” papar juara Formula Renault 2.0 NEC 2009 tersebut.
Sebenarnya, kendati menempati pole position, Da Costa mengawali lomba tidak terlalu mulus. Bahkan, disempat tersudut. Vergne, juara Formula 3 2010 pun menyalipnya dan mengalih alih sebagai pembalap terdepan.
Namun, dengan memiliki mental pantang menyerah, Da Costa mampu mengatasi kesalahannya. Bahkan, pembalap yang mengawali kariernya sebagai pembalap Go-Kart sejak usia 9 tahun itu pun mampu menuntaskan lomba dengan luar biasa di seri pembuka FE musim 2018-2019. (BBC/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved