Pemerintah Hibahkan Peralatan Bekas Asian Games

PEMERINTAH siap menghibahkan peralatan bekas Asian Games dan Asian Para Games 2018 kepada induk-induk cabang olahraga dan pemerintah daerah yang mengajukan. Saat ini, peralatan tersebut masih tersimpan di gudang penyimpanan yang disewa panitia penyelenggara kedua muliajang tersebut.

Peralatan itu sudah dialihkan sebagai barang milik negara yang dikelola Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan peralatan tersebut siap dihibahkan bagi cabang dan pemda yang mengajukan permintaan peralatan kepada Kemenpora.

“Sampai saat ini kami sedang melakukan verifikasi barang-barang apa saja yang bisa dibagi-bagi karena sampai kemarin itu ada sembilan cabang yang sudah mengajukan usul, termasuk senam, hand ball, bulu tangkis, gulat, dan lain-lain. Mereka sudah mengajukan proposal permintaan agar peralatan segera dihibahkan ke cabang masing-masing,” ujar Gatot di Jakarta, Kamis (1/11).

Selain dari cabang olahraga, permintaan juga datang dari pemda. Beberapa di antaranya yang sudah mengajukan ialah Sumatra Selatan, DKI Jakarta, dan Papua.

“Pemprov Sumsel juga mengincar semua peralatan yang tersisa di Jakabaring. Itu ingin diambil semua. Begitu juga dengan Pemprov Jakarta, dan Papua juga naksir untuk membantu pengadaan peralatan buat Pekan Olahraga Nasional 2020. Itu tak tertutup kemungkinan jika kami menghibahkan peralatan tersebut ke mereka dan kami justru merasa terbantu karena berarti sudah ber-alih kepemilikan. Malah kami minta dipercepat supaya tidak memberatkan neraca Kemenpora.”

Gatot menjelaskan, untuk menerima hibah, cabang olahraga ataupun pemda harus memenuhi persyaratan yang diajukan, yaitu surat bermeterai yang berisi kesediaan menerima barang, yang berarti pihak penerima memiliki gudang yang cukup untuk penyimpanan peralatan..

Salah satu cabang yang berminat menerima barang hibah itu ialah bulu tangkis. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia Achmad Budiharto mengatakan pihaknya sudah mengajukan surat kepada Kemenpora. (Rul/R-2)