Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Saatnya Pemain Lain Sumbang Trofi

(Rul/R-2)
31/10/2018 02:00
Saatnya Pemain Lain Sumbang Trofi
(MI/Adam)

KEGAGALAN meraih gelar di turnamen Prancis Terbuka 2018 menjadi bahan evaluasi bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, sudah saatnya nomor-nomor lain unjuk gigi, bukan hanya ganda putra.

Selain itu, para pemain dituntut lebih fokus saat bertanding, terutama kala menghadapi pebulu tangkis Tiongkok. Di dua turnamen Eropa terakhir, Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka, Indonesia hanya meraih satu gelar.

Satu-satunya gelar itu di-sumbangkan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Denmark. Di Prancis Terbuka 2018, Kevin/Marcus sebenarnya juga berpeluang meraih trofi. Sayangnya, kali ini the Minions gagal mengatasi pasangan Tiongkok  Han Chengkai/Zhou Haodong dan menye-rah 21-23, 21-8, 17-21.

“Secara keseluruhan hasil di dua kejuaraan di Eropa cukup baik, untuk Kevin/Marcus di final (Prancis Terbuka) mungkin harus lebih tenang dan lebih fokus lagi, terutama dalam menghadapi pasangan Tiongkok,” ujar Susy.

“Tetap kami harapkan semua atlet bisa terus bekerja keras lagi untuk meningkatkan prestasi dan performa mereka. Khususnya bagi sektor yang belum mampu memberikan prestasi tertinggi,” tambahnya.

“Memang poin ini sangat disayangkan karena tidak bisa memanfaatkan dua kali kesempatan game point, karena lebih baik di gim pertama menang dulu,” timpal ­Aryono Miranat, pelatih ganda putra.

Senada, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi merasa anak-anaknya sudah tampil maksimal. “Garis besar keseluruhan sudah oke, sudah bagus. Selama mereka main di sirkuit Eropa, itu dalam dua minggu dua negara,” ujar Herry. (Rul/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya