Saksi Sebut Mesin Helikopter Pemilik Leicester Mati Sebelum Jatuh

Pertandingan Liga Primer Inggris antara Leicester City dan West Ham United yang digelar Minggu (28/10) dini hari diwarnai tragedi yang tragis. Helikopter yang biasanya ditumpangi Presiden klub Leicester Vichai Srivaddhanaprabha mengalami kecelakaan hingga terbakar seusai pertandingan digelar.

Seorang fotografer bernama Ryan Brown yang menjadi saksi kecelakaan tersebut menyebut mesin helikopter mati sebelum hilang kendali.

"Helikopten itu hanya terdiam dan ketika saya berbalik, helikopter itu berputar dan hilang kendali. Kemudian ledakan besar disertai bola api," ujar Brown.

Saksi lain yang tidak ingin disebut namanya melihat kiper sekaligus kapten tim Kasper Schmeichel berlari ke arah kecelakaan terjadi sebelum diikuti petugas lainnya. Ia pun melihat seorang staf menangis akibat insiden tersebut.

"Saya melihat Kasper Schmeichel dan kemudian banyak penjaga keamanan dan pelayan mengikutinya. Saya juga melihat dua polisi dan salah dari mereka mencoba memecahkan jendela, tapi tak berselang lama ia mundur karena ledakan," kata saksi itu.

Baca Juga:

Helikopter Pemilik Leicester Terbakar di Area Parkir Stadion King Power

Peristiwa tersebut terjadi di luar King Power Stadium, tepatnya di area parkir mobil. Belum diketahui apakah Srivaddhanaprabha berada di helikopter dan telah menjadi korban dalam tragedi ini.

"Kami akan membantu kepolisian kota Leicester dan pihak tanggap darurat dalam penyelesaian kecelakan di King Power Stadium. Pihak klub akan memberikan pernyataan lebih jauh ketika semuanya jelas," respon Leicester City di laman resmi klub.

Srivaddhanaprabha diketahui membeli 'The Foxes'--julukan Leicester-- pada 2010 silam dan berhasil promosi ke Liga Primer Inggris empat musim berselang. Pada 2016 lalu, Leicester City mengejutkan dunia karena sukses menjuarai Liga Primer Inggris. Kala itu tim dilatih allenatore asal Italia, Claudio Ranieri.(bbc/OL-5)