Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dari Kecil telah Menggeluti Bola Voli

FR/WJ/R-3
20/9/2018 04:45
Dari Kecil telah Menggeluti Bola Voli
(MI/Ferdinand)

SAAT baru bertemu dan sebelum perbincangan dimulai, Nina Gusmita telah menyambut dengan senyuman. Sikapnya menunjukkan bahwa atlet cabang olahraga bola voli paralimpiade ini sangat ramah.

Kini Nina memang tengah serius mempersiapkan diri untuk bertanding di cabang voli pada multiajang Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta, 6-13 Oktober mendatang.

Bagi atlet berusia 20 tahun itu, voli bukanlah cabang baru. Olahraga tersebut telah mendarah daging. Bahkan Nina telah mengenalnya sejak masa kanak-kanak. Terlebih lagi, ibunda Nina juga mantan atlet voli. Tidaklah mengherankan jika Nina telah mencintai voli sejak kecil.

Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas, Nina telah mahir dan piawai bermain voli. Bahkan di kota asalnya, Medan, ia dikenal sebagai atlet muda berbakat yang andal.

Dengan skill di atas rata-rata, Nina pun masuk klub voli junior di Medan. Namun, Tuhan berkehendak lain, suatu ketika dia mengalami kecelakaan tragis.

Saat sedang mengendarai sepeda motor, Nina disenggol pengendara sepeda motor lain. Sepeda motornya oleng, Nina pun terjatuh. Nahas, ketika itu, sebuah truk melintas cepat dan melindas kaki kanannya, "Saat itu, saya berusia 18 tahun. Sepeda motor saya bersenggolan dengan sepeda motor lain," kenang Nina di sela latihan voli duduk di Gedung Olahraga (GOR) Baturan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin.

Akibat kecelakaan tersebut, kaki kanan Nina terpaksa harus diamputasi. Dengan kondisi tersebut, dia sempat mengalami depresi. Namun, seorang pegawai rumah sakit terus memberi suntikan semangat. Pegawai tersebut, yang juga aktif terlibat dalam bidang disabilitas di Kota Medan, tak henti-hentinya memberi nasihat.

Bahkan pegawai rumah sakit itu memberi dorongan agar Nina terus menggeluti voli yang telah menjadi hobinya. Akhirnya, Nina pun bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Medan.

Pada 2016, Nina terpilih mengikuti training centre (TC) cabang voli untuk persiapan ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. "Sayang, sudah lama TC, voli duduk tidak jadi dipertandingkan di ASEAN Para Games 2011 karena jumlah negara peserta sedikit," tutur sulung dari pasangan Kusmiati-Rusmanto itu.

Kini, Nina kembali dipanggil untuk mengikuti TC untuk bertanding di Asian Para Games 2018. Bahkan dia dipercaya untuk masuk tim inti Indonesia.

"Dulu waktu normal belum pernah membela negara. Begitu kaki saya cacat malah dipercaya untuk maju ke Asian Para Games. Rasanya excited banget, banyak teman lagi," ucap Nina sambil tersenyum.

Bahkan Nina telah bertekad untuk tampil optimal demi bendera Merah Putih berkibar di ajang Asian Para Games 2018.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya