Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PERINGATAN Hari Olahraga Nasional (Haornas) di tingkat nasional untuk pertama kali berlangsung di luar Pulau Jawa. Pemerintah pusat mempercayakan Kota Ternate yang berada dalam Provinsi Maluku Utara sebagai tuan rumah acara Haornas ke-53 tersebut.
Lebih spesial lagi, Haornas sekarang dibarengi pawai obor semangat Asian Para Games yang mengawali perjalanan untuk diarak keliling Kota Ternate bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Itu semua membuat warga dan perangkat Kesultanan Ternate merasa bangga.
Pewaris Kesultanan Ternate, Firman Mudaffar Sjah, di Ternate, kemarin, menyatakan kebanggaannya. "Selain itu, Keraton Kesultanan Ternate menjadi tempat istimewa bagi sejarah Asian Para Games. Ini karena obor yang akan digunakan dalam Asian Para Games disimpan dalam Keraton," tutur Firman yang juga putra mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah.
Penyerahan obor dan lentera dilakukan Jou Ngopa, Firman Mudafar Syah, kepada Menpora Imam, kemudian diserahkan kepada Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari.
Imam mengatakan, obor api itu menjadi simbol persatuan dan peduli disabilitas. "Berjuanglah sekuat tenaga para atlet Indonesia. Ini bukan hanya menyangkut masalah medali, tetapi juga harkat dan martabat bangsa di forum internasional," seru Imam.
Setelah dilakukan rangkaian kegiatan seremonial, api kemudian disulut ke obor yang dibawa atlet Asian Para Games asal Ternate Rizzal Ansor dan menyelesaikan etape pertama. Pada pos pertama, obor diterima Panglima Kodam XVI/Pattimura. Dengan lari kecil, pangdam membawa obor melewati etape kedua diiringi marching band dan dikawal pasukan Kesultanan Ternate.
Obor itu diestafetkan hingga di etape ke-6 giliran Danrem 152/Babullah yang menerimanya sambil meneriakkan, "Gelorakan semangat peduli difabel!" Lantas obor disetafetkan kembali ke Wali Kota Ternate hingga akhirnya finis di Land Mark Ternate.
Kegiatan dilanjutkan di area Jalan Revolusi Ternate yang telah berdiri panggung megah. Di lokasi tersebut, Menpora, Gubernur Maluku Utara, Ketua Umum Inapgoc, dan Wali Kota Ternate memberikan orasi. Acara tersebut diakhiri dengan hiburan oleh artis Ibu Kota.
Tadi malam di Gelora Kie Raha Ternate, menjadi awal dari rangkaian pawai obor keliling Nusantara. Setelah Ternate, api abadi akan dibawa ke Makassar, Bali, Pontianak, Medan, dan Pangkal Pinang sebelum berakhir di Jakarta pada 30 September mendatang. Obor itu akan menandai mulainya perhelatan Asian Para Games 2018 saat dinyalakan di kuadron ketika upacara pembukaan dilakukan dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 Oktober mendatang.
"Pada kesempatan ini juga saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat kota Ternate yang dengan antusias menyambut pelaksanaan Asian Para Games ini. Akhirnya, mari kita gelorakan semangat peduli difabel sehingga mereka juga punya kesempatan untuk tetap berprestasi," ucap Menpora.
Kendala
Dua acara sekaligus di Ternate bukan tanpa kendala. Di antara kendala itu di antaranya keterbatasan akomodasi. Pasalnya, kapasitas hotel dan penginapan di daerah ini hanya 2.000-an kamar. Padahal, peserta Haornas dari Jakarta dan seluruh provinsi di Indonesia sekitar 20 ribu orang.
Namun kendala keterbatasan akomodasi itu dapat diatasi dengan cara
memanfaatkan rumah warga sebagai home stay. Ini seperti yang dilakukan Pemkot Ternate saat menghadapi banyaknya kunjungan wisatawan di daerah ini untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total pada 2016.
Masyarakat Ternate juga tampak tetap antusias menyambut puncak peringatan Haornas dan pawai obor Asian Para Games, termasuk rangkaian kegiatan lain seperti sepeda nusantara dan pameran nasional, walaupun Presiden Joko Widodo batal menghadirinya. Bagi Pemkot Ternate dan masyarakat setempat, kepercayaan pemerintah pusat untuk menetapkan Ternate sebagai tuan rumah pelaksanaan puncak peringatan Haornas dan daerah start pawai obor Asian Para Games menjadi bukti perhatian besar pemerintah pusat terhadap daerah ini.
Pihak Kesultanan Ternate mengekspresikan penghargaannya kepada pemerintah pusat dengan menobatkan Menpora Iman Nahrawi sebagai Kapita Fomangare atau panglima Kesultanan Ternate yang menangani kepemudaan.
Bagi Menpora, penobatannya sebagai Kapita Fomangare Kesultanan Ternate merupakan amanah yang akan diimplementasikan dalam sikap dan perilaku untuk memperhatikan daerah ini, khususnya di bidang kepemudaan dan olahraga. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved