Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PERINGATAN Hari Olahraga Nasional ke-53 di tahun ini terasa lebih spesial sebab Indonesia telah mengukir prestasi sebagai hadiah perayaan Haornas yang bergulir pada Minggu (9/9).
Prestasi yang dimaksud, yaitu torehan medali Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, pada 18 Agustus-2 September, sekaligus penanda kebangkitan olahraga nasional. Sebagai tuan rumah penyelenggara, Indonesia tampil membanggakan dengan perolehan 98 medali terdiri atas 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Indonesia mencapai target 10 besar dengan finis di posisi empat, di bawah para raksasa Asia yang didominasi Asia Timur. Tengok saja, Tiongkok keluar sebagai juara umum dengan raihan 132 emas, 92 perak, dan 65 perunggu.
Posisi 'Negeri Tirai Bambu' itu disusul Jepang (75 emas, 56 perak, dan 74 perunggu) dan Korea Selatan (49 emas, 58 perak, dan 70 perunggu). Meski demikian, Indonesia masih terbaik di antara kawasan negara Asia lain, termasuk ASEAN. Catatan saja, Thailand hanya mampu finis di posisi 12 diikuti Malaysia di posisi 14.
Pencapaian itu juga merupakan yang tertinggi dalam sejarah partisipasi Indonesia di Asian Games. Meskipun saat menjadi tuan rumah pada 1962, Indonesia hanya menduduki posisi runner-up klasemen. Raihan medali saat itu tercatat 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu.
Prestasi yang diraih Indonesia kali ini tentu menjadi cambuk motivasi bagi para pelaku olahraga di Tanah Air. Setelah euforia Asian Games 2018 berakhir, kini saatnya Indonesia kembali merapatkan barisan untuk menatap target prestasi selanjutnya.
Masih ada satu event besar lain yang akan berlangsung di Jakarta, yakni Asian Para Games 2018 yang bergulir pada 8-16 Oktober 2018. Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar kesuksesan Asian Games juga diraih pada Asian Para Games 2018.
Karena itu, Haornas kali ini--selain menjadi ajang perayaan keberhasilan Indonesia di Asian Games--juga menjadi ajang kebangkitan semangat olahraga bagi kontingen difabel yang berlaga di Asian Para Games 2018. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meyakini para atlet difabel Indonesia mampu mencetak prestasi tertinggi dengan menembus 7 besar Asia dan meraih total 16 emas.
Kebangkitan
Imam pun mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menyaksikan perhelatan pesta olahraga difabel terbesar di Asia tersebut dan mendukung para atlet Indonesia. "Masyarakat yang belum move on dengan Asian Games, jangan khawatir, kami sekarang menyiapkan Asian Para Games bersama Inapgoc. Silakan siap-siap dari sekarang untuk menyaksikan cabang yang disenangi, pasti lebih atraktif, lebih humanis, dan lebih menyentuh hati. Saya yakin akan banyak kenangan indah setelah Asian Para Games," tandas Imam.
Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto, menilai Haornas kali ini sangat berbeda dengan yang lain karena berlangsung setelah Asian Games 2018. Kesuksesan prestasi dan penyelenggaraan Asian Games 2018, menurut Gatot, harus benar-benar dimanfaatkan pemerintah untuk membangkitkan olahraga nasional.
"Pemerintah memanfaatkan Haornas menjadi momentum untuk benar-benar the real kebangkitan olahraga Indonesia. Itu bukan impian kosong karena dibutuhkan political will yang konkret. Prestasi kan sudah bagus sehingga enggak salah dong harapan SEA Games dan Olimpiade itu tinggi sehingga pemerintah harus melakukan refleksi terhadap langkah-langkah yang harus diambil untuk menghadapi dua event tersebut," tandas Gatot.
Untuk menggelorakan semangat Haornas dan Asian Para Games 2018 ke seluruh pelosok negeri, pawai obor api Asian Para Games III mulai dilakukan. Setelah dinyalakan dari sumber api abadi Mrapen di Solo, Jawa Tengah, obor api tersebut kemudian diarak ke kota-kota besar di Indonesia.
Ternate terpilih menjadi kota yang mengawali perjalanan obor yang kemudian disemayamkan di Kedaton Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, bersamaan dengan Haornas yang berlangsung kemarin. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved