Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
HARI Olahraga Nasional menjadi momen kejayaan sejumlah cabang olahraga di level yang lebih tinggi, satu di antaranya balap sepeda.
Untuk pertama kali dalam kurun waktu 56 tahun terakhir, tim nasional balap sepeda kembali berjaya di level Asia, yakni Asian Games 2018. Para pembalap sepeda Merah Putih akhirnya menyumbangkan 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu di perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Sebelumnya, mereka terakhir mengukir prestasi terbaik kala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games untuk pertama kali pada 1962. Kala itu, tiga emas berhasil diraih dari nomor men's open road race, men's team road race, dan men's team time trial. Satu perunggu disumbangkan Aming Priatna di sektor men's open road race.
Pada edisi kali ini, 2 emas dan 1 perunggu berhasil disumbangkan tim downhill dari disiplin mountain bike (MTB). Tiara Andini Prastika yang menyumbangkan emas di nomor downhill putri dan Mukhib Khoiful yang berjaya di nomor downhill putra. Tambahan perunggu juga diraih dari Nining Porwaningsih.
BMX turut menyumbangkan sekeping perak dan perunggu masing-masing dari I Gusti Bagus Saputra dari nomor putra dan Wiji Lestari dari nomor putri. Ketua Badan Tim Nasional Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia Budi Saputra mengatakan, pencapaian ini menjadi motivasi bagi timnya untuk dapat lebih berprestasi di tingkat Asia dan dunia.
"Haornas ini merupakan kebangkitan bagi PB ISSI karena setelah 56 tahun perhelatan Asian Games kami belum pernah mendapatkan medali. Artinya, di era kepemimpinan Pak Raja Sapta Oktohari kita sudah bisa berjaya dan ke depan kami mengharapkan bisa lebih berprestasi di tingkat Asia dan dunia," ujar Budi kepada Media Indonesia.
Target selanjutnya yang hendak dicapai tim balap sepeda, yaitu SEA Games yang berlangsung di Manila pada 2019. PB ISSI menargetkan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Kala itu Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, dan 7 perunggu dari cabang olahraga balap sepeda. Emas Indonesia diraih dari BMX putra dan putri yang juga diwujudkan I Gusti Bagus Saputra dan Elga Kharisma Novanda.
"Meskipun belum jelas nomor-nomor yang dipertandingkan, tetapi saya yakin BMX, kemudian downhill, MTB, dan road race akan masuk SEA Games karena Filipina cukup bagus di nomor-nomor itu. Ya, target kami harus lebih daripada SEA Games kemarin. BMX masih menjadi andalan kami. Mereka harus bisa kembali mengawinkan emas di putra dan putri," tandas Budi.
Dari cabang olahraga wushu, atlet Indonesia Edgar Xavier Marvelo juga ingin terus berjuang mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Edgar mengincar prestasi terbaik jika dirinya mewakili Indonesia di SEA Games Manila 2019.
"Yang pasti setiap pertandingan saya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya akan fokus pada pengembangan kemampuan saya untuk memberikan yang terbaik apapun event-nya," ujar peraih perak timnas wushu di Asian Games 2018 tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved