Strategi Khusus untuk Redam Mauritius

WALAU hanya uji coba, timnas Indonesia membidik kemenangan dalam laga melawan Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, besok. Strategi khusus diperlukan Indonesia untuk bisa mengimbangi keunggulan fisik pemain tim besutan Jimmy Cundasamy tersebut.

Dari rekaman pertandingan saat menahan imbang Singapura, Mauritius memiliki pressing yang bagus. Pemain mereka tinggi-tinggi sehingga kita harus mengantisipasi bola-bola panjang mereka," ungkap asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, kemarin.

Bima menyebut ada tiga pemain Mauritius yang wajib mendapat perhatian ekstra pemain Indonesia. Ketiganya ialah Jonathan Justin (nomor punggung 14), Gary Noel (10), dan Jeremy Villeneuve (7).

"Mauritius banyak memiliki penyerang yang tinggi, nomor 14 menjadi target utama. Tapi, selain nomor 14, hampir semua pemain mereka berbahaya terutama nomor 10 dan nomor 7. Pemain sayap mereka yang berbahaya," tandas Bima.

Dalam menghadapi Mauritius, timnas akan diperkuat 20 pemain. Menurut Bima, semua pemain yang dipanggil telah berkumpul dan mulai menjalani latihan sejak kemarin di Lapangan Bebek, Cilincing, Jakarta Utara.

"Semua telah datang dan menjalani latihan pengenalan, pemulihan stamina, small side games untuk mengetahui sejauh mana mereka bisa menerima program dan metode latihan setelah berkumpul kembali," ujar Bima.

Saat disinggung soal keberadaan Luis Milla Aspas, Bima menyebut terus melakukan koordinasi dengan pelatih asal Spanyol itu. Ia berharap Milla bisa segera mengambil keputusan soal posisinya sebagai pelatih timnas.

"Kita harapkan dalam waktu dekat sudah ada keputusan. Semoga beberapa hari ke depan sudah ada titik temulah antara Luis Milla dan PSSI," ungkap Bima.

Sejak Asian Games 2018, Milla pulang ke negaranya dan belum kembali ke Indonesia. Di Asian Games 2018, Milla gagal memenuhi target membawa Indonesia lolos ke semifinal setelah timnas U-23 hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar.

Laga kontra Mauritius menjadi bagian persiapan menjelang Piala AFF 2018, 8 November-15 Desember 2018. Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Singapura, Filipina, dan Timor Leste.