Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Atlet Senam Ritmik Minta Didatangkan Pelatih Asing

Antara
29/8/2018 11:00
Atlet Senam Ritmik Minta Didatangkan Pelatih Asing
Pesenam ritmik putri Indonesia Nabila Evandestiera beraksi memperlihatkan gerakan ketika turun(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PESENAM putri Indonesia Nabila Evandestiera berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan pelatih asing pada kategori senam ritmik.

Ia mencontohkan negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Uzbekistan yang telah menggunakan jasa pelatih asing dalam senam ritmik.

"Senam ritmik itu kan identik dengan balet. Mereka pun memiliki pelatih balet sendiri dan pelatih senam sendiri. Sementara kita terbatas pada sumber daya pelatih tetapi kita akuin hanya Indonesia yang memilik pelatih lokal sendiri yang membawa ke Asian Games," kata Nabila usai bertanding pada final individual senam ritmik di JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/8).

Nabila bersama pesenam lainnya Wahyu Putri tampil pada final nomor tersebut, namun gagal menyumbangkan medali.

Dalam pertandingan itu, Nabila berada di posisi ke-15 dengan skor 46,500 sedangkan Putri pada posisi ke-16 dengan skor 44,700 dari empat alat yang dipertandingkan masing-masing hoop (simpai), ball (bola), clubs (gada), dan ribbon (pita).  

Namun, keduanya merasa puas karena telah berhasil masuk final kategori individual tersebut. Selain itu, pada ajang Asian Games 2018 itu keduanya juga ingin memperbaiki peringkat dari kejuraan yang telah diikuti sebelumnya, yaitu Asian Championships 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Contohnya Thailand memakai pelatih Bulgaria, Malaysia pakai pelatih Ukraina, dan Uzbekistan pakai pelatih Rusia. Saya bersyukur Alhamdulillah bisa menembus ke Asian Games bersama pelatih lokal sendiri," ungkap Nabila.

Lebih lanjut, Nabila juga mengungkapkan bahwa untuk mengukur kemampuan dirinya maupun Putri maka diperlukan try out ke luar negeri dan setelah
itu menjalani uji tanding.  

"Karena kita tidak bisa juga terus latihan saja melainkan untuk terus mengukur kemampuan kita. Jadi, kalau menurut saya itu kita perlu try out ke luar negeri setahun mencapai lima sampai empat kali bertanding ke luar. Berharap sih dari Indonesia dan PB Persani juga mengusahakan untuk memberikan kita try out empat sampai lima kali ke luar," ucap pesenam kelahiran 7 Desember 1994 itu.

Sebelumnya, manajer tim nasional senam Indonesia Dian Arifin juga mengatakan bahwa senam ritmik Indonesia membutuhkan pelatih asing agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

"Soalnya saya lihat semua sudah pakai pelatih asing, Thailand dan Malaysia. Saya lihat sih sudah harus pakai pelatih dari negara-negara Eropa," ungkap Dian. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya