Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Christo/Justin Bertekad Raih Gelar Combiphar Open

Rul/R-3
28/7/2018 00:30
Christo/Justin Bertekad Raih Gelar Combiphar Open
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PETENIS ganda putra andalan Indonesia, Justin Barki dan Christopher Rungkat, berhasil melangkah ke babak final Combiphar Tennis Open 2018.

Pada pertandingan babak semifinal di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, kemarin, duet andalan 'Merah Putih' sukses mematahkan perlawanan pasangan Connor Farren (AS) dan Kaito Uesugi (Jepang).

Dalam pertandingan straight-set, pasangan Christo/Justin menundukkan pasangan gado-gado unggulan keempat dalam durasi 74 menit dengan skor akhir 7-6(6) dan 6-1.

"Bukan pertarungan yang mudah, jauh lebih baik dari lawan di babak sebelumnya. Pertahanan keduanya solid, masing-masing memiliki servs yang keras serta cerdik. Kami kesulitan melepaskan dari tekanan lawan pada awal set pertama," tutur Justin.

"Pengalaman saat melawan Uesugi di nomor tunggal menjadi faktor penting memenangi laga semifinal ini. Setidaknya, saya sudah memiliki gambaran permainan lawan," lanjut petenis yang mengayun raket dengan tangan kiri itu.

Sejak berpasangan dua tahun silam, kombinasi petenis junior dan senior terbaik Indonesia ini telah mengoleksi empat gelar juara ganda turnamen dalam kalender kompetisi Federasi Tenis Internasional (ITF).

Saat ini Christo menempatu peringkat ganda ke-108 dunia, sedangkan Justin di posisi ke-659. Kali ini Justin bertekad menuntaskan gelar kelima.

Pada laga pemungkas yang berlangsung hari ini, unggulan teratas seri pertama ITF Men's Future tersebut akan meladeni tantangan pasangan nonunggulan asal Australia, Michael Look/Matthew Romios.

"Tentu saja kami ingin juara di seri pertama ini. Namun, lawan di final sudah pasti lebih berat. Tapi apa pun, kami siap berjuang bersama mewujudkan gelar ganda yang kelima," tekad Justin.

Christo tengah mempersiapkan diri menghadapi ajang Asian Games 2018. Namun, petenis peringkat ke-108 dunia tersebut terus berlatih keras menghadapi para pelatih elite Asia,

"Kalau saya melihat peta persaingan dan memban-dingkan dengan petenis dari negara Asia lainnya, mereka memang mempunyai pemain yang lebih memiliki jam terbang di level internasional. Jadi yang terpenting saat ini bagi kami adalah persiapan dengan sangat baik untuk menghadapi Asian games," ujar Christo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya