Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SPRINTER, Lalu Muhammad Zohri, berjaya di nomor 100 meter putra. Prestasi tertinggi yang baru saja dicapai atlet berusia 18 tahun ini adalah juara di Kejuaraan Dunia U-20 Finlandia 2018, dan Kejuaraan Asia Junior Jepang 2018.
Namun, saat Asian Games 2018 yang berlangsung 18 Agustus-2 September mendatang, Zohri justru tidak diunggulkan di nomor spesialisnya itu. Dirinya lebih diandalkan bersama tim estafet 4 x 100 meter putra, bersama Yaspi Boby, Eko Rimbawan, Fadlin, dan Bayu Kertanegara.
Sekretaris Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Tigor Tanjung, mengatakan peluang Zohri justru lebih besar di nomor estafet mengingat persaingan di nomor 100 meter putra lebih berat. Meski demikian, Zohri tetap bertanding di nomor spesialisnya tersebut bersama dengan Yaspi Boby.
"Untuk Lalu (Zohri) di entry by name kita memang ikutkan dia di nomor individu tetapi fokus dia tetap di nomor 4 x 100 meter putra, dia tidak diprioritaskan di nomor 100 meter. Alasannya, dia masih junior, Asian Games itu berisi atlet-atlet senior yang lebih berpengalaman, sudah gitu pelari-pelari dari Qatar, Tiongkok, Jepang, itu sudah bisa lari di bawah 10 detik," ujar Tigor kepada Media Indonesia di Jakarta, Selasa(17/7).
"Peluang kita itu ada di nomor estafet 4 x 100 meter putra sama lompat jauh putra," lanjutnya.
Tigor menambahkan, untuk mencapai prestasi di Asian Games, tim estafet minimal harus mencatat waktu tercepat 38 detik lebih. Dengan kehadiran Zohri, Tigor optimistis tim esfatet mampu mencapai waktu yang ditargetkan.
"Sekarang ini sedang masa-masa peaknya Lalu (Zohri) sehingga seharusnya di Asian Games waktunya engga jauh berbeda dari sekarang," tuturnya.
Prestasi yang dicapai Zohri pada Kejuaraan Dunia U-20 membuatnya menjadi lebih dikenal oleh masyarakat. Tigor pun berharap masyarakat dapat mengendalikan diri dalam memberikan dukungan terhadap atlet asal Nusa Tenggara Barat ini.
Hal ini dimaksudkan agar Zohri bisa tenang, konsentrasi, dan fokus pada program latihan menuju Asian Games. Pun dengan penolakan wawancara dari beberapa media, juga dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi Zohri.
"Kita juga minta pengertian dari teman-teman media jangan terlalu banyak bertemu dengan Lalu (Zohri) untuk wawancara karena bisa menganggu konsentrasi dia, kita juga sudah beberapa kali mencoba menolak undangan untuk lalu termasuk acara-acara apapun, ini untuk menjaga dan membantu Lalu (Zohri)," pungkasnya.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved