Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Asian Games Majukan Bangsa

Budi Ernanto
22/5/2018 02:30
Asian Games Majukan Bangsa
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

WAKIL Ketua DPR Utut Adianto tidak sepakat jika dikatakan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 tidak berguna bagi Indonesia. Sebaliknya, mantan pecatur itu menegaskan Asian Games 2018 akan mampu menjadikan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.

Itu bisa dilihat dengan adanya infrastruktur olahraga modern yang dipersiapkan untuk multiajang empat tahunan tersebut.

"Kita bisa lihat berbagai sarana yang disiapkan dan direnovasi. Kalau tidak ada Asian Games, mana mungkin kita punya fasilitas olahraga yang begitu hebat?" ujar Utut dalam sebuah diskusi mengenai Asian Games 2018 di Jakarta, kemarin.

Tantangan di masa depan, menurut Utut, ialah bagaimana mengembangkan sektor olahraga menjadi industri yang besar. "Kita punya potensi untuk bergerak ke sana sehingga dapat menumbuhkan perekonomian nasional."

"Kesiapan infrastruktur dapat diartikan pemerintah peduli terhadap dunia olahraga," kata Utut.

Hadir dalam diskusi tersebut, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Eko Sulistyo yang mengatakan melalui Asian Games, sudah saatnya seluruh pihak menggali kembali peran olahraga dalam konteks memperkuat semangat kebangsaan yang pernah digagas Presiden Indonesia Soekarno.

"Soekarno mencari ruang di luar politik untuk menyatukan bangsanya tanpa membedakan ideologi, politik, dan kelas sosial. Ruang kebangsaan itu ditemukan dalam olahraga," kata Eko.

Di lain pihak, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pihaknya yang mendapat tugas untuk membina atlet telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pemusatan latihan nasional sejak awal tahun ini.

Beri potongan pajak

Pada bagian lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan potongan pajak sebesar 50% untuk tiket pertandingan Asian Games 2018. Potongan pajak tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan menyukseskan multiajang tersebut.

"Kalau (potongan) 50% sudah dipastikan," tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, kemarin.

Sandiaga menuturkan Pemprov DKI sebetulnya ingin membebaskan tiket pertandingan Asian Games dari pajak, seperti yang diterapkan di Palembang dan Jawa Barat. Namun, Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah menyebutkan pembebasan pajak hanya bisa dilakukan karena asas keadilan dan asas resiprokal.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Inasgoc Erick Thohir berharap terus ada terobosan lain mengingat Asian Games tinggal 89 hari lagi.

"Saya harapkan kemajuan yang sudah disepakati ini lebih baik lagi. tapi tentu dengan tinggal 89 hari, kita harus tambahkan kemajuan lain atau terobosan lain sehingga ketika hari H (penyelenggaraan Asian Games) berjalan lancar," ujar Erick.

Pada bagian lain, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso, mengatakan pihaknya batal merevisi perda tentang pembebasan pajak tiket Asian Games karena waktunya sudah mepet sehingga tidak sempat untuk merevisi.

(Nic/Ssr/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya