Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESTASI membanggakan kembali ditunjukkan atlet nasional panjat tebing Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018. Atlet combined Indonesia berhasil menyabet 2 emas dan 1 perak dalam ajang Zero Gravity Bouldering Competition 2018, di Bonifacio High Street, Filipina, Sabtu-Minggu (19-20/5).
Judistiro, pelatih combined Indonesia, menjelaskan medali emas disumbangkan Seto di nomor men's open competition dan Widia Fujiyanti di women's open competition. Seto mampu menorehkan tiga top dan empat zone, sedangkan Widia tiga top dan tiga zone. "Medali perak disumbangkan Ndona Nasugian di women's open dengan dua top dan dua zone. Sementara itu, pemanjat keempat kita Kiromal Katibin berada di urutan keempat untuk men's open setelah Seto, Gerald Verosil (satu top, empat zone) dan Iman Lorenzo Mora dari Filipina," ujar dia di Filipina.
Kiromal menorehkan satu top dan tiga zone sama seperti Iman. Namun, ia kalah dalam percobaan ke top. Sementara itu, nomor ketiga untuk nomor putri ditempati Milky Mae Tejares dari Filipina dengan satu top dan dua zone.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirim empat atlet ke Filipina untuk menjajal hasil latihan selama mengikuti pemusatan latihan nasional. Pesta akbar olahraga se-Asia, Asian Games 2018, semakin dekat sehingga persiapan setiap cabang olahraga semakin mantap, termasuk cabang panjat tebing.
Triyanto Budi, pelatih combined lain Indonesia yang juga ikut ke Filipina mengatakan pencapaian dua atlet tersebut sesuai dengan harapan pelatih. "Target kami semoga mereka bisa masuk final karena tim combined baru bergabung pelatnas pada Februari 2018," papar dia.
Pada bagian lain, tim pelatnas balap sepeda mulai latihan penuh di Jakarta International Velodrom (JIV) Rawamangun, Jakarta, demi meraih prestasi terbaik di Asian Games 2018.
Manajer timnas balap sepeda Indonesia Budi Saputra mengatakan latihan lebih awal ini dilakukan dengan harapan pembalap Indonesia khususnya disiplin track bisa lebih memahami karakter lintasan yang baru selesai dibangun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved