Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tim Gulat Bidik Satu Emas Asian Games

Nurul Fadillah
04/4/2018 18:45
Tim Gulat Bidik Satu Emas Asian Games
(ANTARA)

TUGAS berat telah menanti para pengurus baru Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia periode 2018-2022. Prestasi di multiajang Asian Games 2018 menjadi tantangan utama tim yang dipimpin oleh Ketua Umum Trimedya Panjaitan tersebut.

Trimedya mengatakan, pemerintah telah memberikan beban target emas di Asian Games 2018. Menurutnya, tim gulat akan berupaya mewujudkan minimal satu emas di multiajang terbesar di Asia tersebut.

"Apa yang ditargetkan pemerintah, kata Chef de Mission, Komjen Pol.Syafruddin menargetkan setidaknya kalau bisa dua emas dari gulat dan kami harapkan juga para atlet terpilih bisa mewujudkannya. Tapi, dari kami satu emas kami optimis sanggup mewujudkannya," ujar Trimedya di sela-sela acara pengukuhan kepengurusan PP PGSI di Hotel Century Atlet, Jakarta, Rabu (4/4).

Sejauh ini tim inti gulat di Asian Games terdiri dari 18 atlet yang terbagi menjadi 12 putra dan 6 putri. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PGSI, Gusti Randa mengatakan, dari 18 nomor yang dipertandingkan, peluang Indonesia ada di kelas 53 kg putra.

"Peluang emas kta itu dari kelas rendah semua, terbesar ada di gulat freestyle kelas 53 kilogram putra. Tapi, kita sebetulnya yakin bisa dapat dua emas satunya dari kelas bawah putri dari nomor yang sama," ujar Gusti.

Untuk mewujudkannya target tersebut, tim gulat dijadwalkan menjalani kamp pelatihan di Bulgaria pada 22 April hingga 17 Juli mendatang. Di sana mereka akan dilatih oleh Pelatih asing asal Uzbekistan.

"Di sela-sela pemusatan latihan di Bulgaria ada juga rencana berpartisipasi dalam open turnamen di Sasaria, Italia pada 23-26 Juni dan kami sudah mendaftar. Di Bulgaria kita juga akan berlatih dengan pegulat-pegulat dari Eropa Timur," tambah Gusti.

"Kenapa Bulgaria? karena ini Asian Games, lawan kita negara-negara ASia. Maka kita coba berlatih di negara Eropa Timur yang mana atlet-atletnya itu memang hebat dalam bidang gulat, seperti yang kita tahu di negara Eropa timur seperti Bulgaria, RUmania dan negara pecahan Rusia itu memang atletnya hebat dalam bidang gulat," lanjutnya.

Untuk lawan terberat, Gusti masih belum mau mengatakannya. Menurut mantan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tersebut, lawan terberat bagi Indonesia masih dirumuskan.

Pemerintah memberikan anggaran sebesar RP 7.8 Miliar untuk persiapan ASian Games. Gusti menambahkan, anggaran tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan 18 atlet, 4 pelatih dan 1 pelatih asing.

"Kendala pelatnas ALhamdulillah tidak ada. Bahkan, hubungan kami dengan KBRI di Bulgaria sangat intens sekarang sehingga Insha Allah bisa membantu kita di sini," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya