Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Peran SKO Harus Dioptimalkan

Budi Ernanto
28/3/2018 06:40
Peran SKO Harus Dioptimalkan
(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY)

PERAN Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta, dan SKO lain di sejumlah daerah harus dapat dioptimalkan untuk menghasilkan para atlet andal dan berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.

Harapan tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat melakukan kunjungan ke SKO Ragunan, Jakarta, kemarin.

Saat mengunjungi SKO Ragunan tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tersebut, Menpora mengakui SKO yang didirikan pada 1977 itu masih memiliki kekurangan, khususnya sarana infrastruktur dan pendukungnya.

Padahal, SKO Ragunan yang telah menghasilkan banyak atlet berprestasi nasional dan internasional tersebut mendidik 210 atlet dari 16 cabang, di antaranya bulu tangkis, sepak bola, voli, basket, taekwondo, renang, panahan, gulat, dan atletik.

"Ke depan memang harus dimaksimalkan SKO Ragunan ini, termasuk SKO yang lain di semua provinsi di Indonesia," ujar Imam.

"Dengan setiap provinsi dan kabupaten mempunyai SKO, kita akan mempunyai lebih banyak lagi menyiapkan atlet andalan yang lebih banyak meski saat ini sudah ada PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) di setiap provinsi," papar Imam.

Selain SKO Padang dan Bengkulu, SKO Ragunan telah banyak menghasilkan para atlet untuk level nasional dan internasional. Salah satu atlet lulusan SKO Ragunan yang berprestasi ialah pesepak bola Egy Maulana Vikri,

Bahkan, kini Egy yang masuk timnas U-19 telah direkrut klub sepak bola Lechia Gdansk dari Polandia. Tak hanya Egy, ada sederet atlet internasional, di antaranya Yayuk Basuki (tenis), Ivana Lie (bulu tangkis), dan Siantiningsih (loncat indah).

Tidak hanya menyoroti fasilitas pendukung di SKO Ragunan, Imam meminta seleksi ketat terhadap para atlet, pelatih, dan guru yang masuk SKO Ragunan,

Di sisi lain, Asisten Deputi Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora Teguh Raharjo, menambahkan, atlet alumni SKO Ragunan menyumbangkan 40% medali untuk SEA Games dan 60% PON. "Jika SKO Ragunan menampung 1.000 atlet, sudah pasti bisa bicara di level Asia dan Olimpiade."

 

Beri motivasi

Saat kunjungan ke SKO Ragunan, Menpora juga didampingi dua atlet sepak bola anggota timnas U-19, Egy Mulana Vikri dan Witan Sulaiman, serta pasangan bulu tangkis andalan Indonesia, Marcus Gideon Fernaldi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tujuan kehadiran empat atlet muda berprestasi itu ialah memotivasi dan memberikan semangat kepada para siswa SKO Ragunan. "Kami sengaja mengundang Marcus/Kevin, bintang bulu tangkis, dan Egy/Witan bintang sepak bola, agar para atlet lain bisa bermimpi, menginspirasi, agar terobsesi seperti mereka agar SKO Ragunan melahirkan legenda olahraga dari banyak cabang,' ujar Imam.

"Saat ini SKO Ragunan jauh lebih bagus waktu saya di sini empat tahun lalu. Dulu, lapangan masih jelek, sekarang sudah bagus, ada karpetnya," tambah Marcus yang pernah masuk SKO Ragunan. (Beo/R-4) 


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya