Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEBAGAI satu dari dua kota yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta masukan dari pejabat Kota Tokyo yang tengah mempersiapkan pelaksanaan Olimpiade 2020.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dan beberapa pejabat melakukan kunjungan ke Tokyo, Jepang. Tim yang dipimpin Sandiaga itu berdialog langsung dengan Yuichi Matsumoto selaku Direktur Transportasi Divisi Venue Biro Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Dalam keterangan pers rilis, kemarin, Sandiaga menyebut ada beberapa hal yang bisa ditiru DKI Jakarta. "Salah satunya pengaturan penonton yang menggunakan kereta dan pengaturan jalan atau tol untuk para atlet," ucapnya.
Selain itu, Sandiaga mengatakan ada beberapa pekerjaan pembangunan yang masih terus dilakukan di Jakarta. "Namun, saat pelaksanaan Asian Games 2018, konstruksi pembangunan harus diberhentikan sementara agar truk konstruksi, pekerja, dan aktivitas lainnya tidak menggunakan jalan umum," kata dia.
Dari Jakarta, kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku cukup puas saat meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, untuk para atlet dari Indonesia dan mancanegara yang berlaga di ajang Asian Games 2018.
Namun, Saefullah sedikit mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari sebuah pabrik tempe dan baunya dapat tercium dari seputar Wisma Atlet Kemayoran.
"Hari ini (kemarin) sengaja saya manfaatkan untuk monitoring yang menjadi tugas di Pemprov DKI. Dalam pembangunan Wisma Atlet menjadi tugas Pemprov DKI adalah sisi luar dari wisma. Mulai taman, jalur-jalur utama itu harus maksimal pada waktunya," kata Saefullah.
Selain itu, Pemprov DKI memiliki tanggung jawab atas kebersihan dan keindahan seputar kawasan Wisma Atlet Kemayoran yang meliputi pengaspalan jalan, pembangunan trotoar, dan lampu penerangan sekitarnya.
"Begitu juga pagar pembatas sungai dari Jembatan Marko sampai Sekolah Jubilee. Itu akan menjadi pintu keluar dari para atlet. Jadi harus tertata rapi, bersih, cantik, dan tidak bau," ujar Saefullah.
Dia juga mengusulkan dengan keterbatasan ruang makan, Pemprov DKI akan menambah tempat makan di luar wisma atlet dengan membuat tenda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved