James akan Tetap Kritis pada Isu Rasialis

TIDAK ada aturan yang melarang seorang atlet untuk berbicara berbagai masalah sosial dan rasialis di Amerika Serikat. Penegasan itu dikatakan bintang klub Cleveland Cavaliers, LeBron James, di oodum All Star di Los Angeles Convention Center, kemarin.
Itu sebabnya ia akan tetap lantang berbicara masalah itu kendati mendapat serang-an dari presenter Fox News Laura Ingraham. Ketika itu sang komentator mengkritik ‘Raja’ James agar fokus saja pada olahraga dan tidak usah ikut campur urusan politik.
“Sebaiknya James diam dan mendribel bola saja,” kata Ingraham.

Saat mendengar kritik tersebut, James pun menegaskan sikapnya yang tidak akan pernah diam jika ada isu sosial, khususnya yang menyangkut isu rasialis yang berkembang di Amerika Serikat. Hal itu, imbuhnya, sudah menjadi kewajiban dia sebagai warga negara, terlebih sebagai ayah dari tiga anak yang ingin menjunjung kesetaraan.

“Sebagai keturunan Afrika-Amerika yang tumbuh hanya bersama ibu, dengan kondisi keuangan yang buruk, hingga saya menjadi seperti sekarang, saya merasa setiap orang bisa jika berusaha,” tegas James yang merupakan kapten dari Tim LeBron di ajang All Star NBA.
“Jadi saya tidak akan diam dan hanya mendribel bola. Saya punya dua putra dan mereka menjadi teman baik saya di sini dan putri saya di rumah, serta istri saya. Juga anak-anak lain yang menjadi inspirasi saya,” kata pebasket yang sudah 14 kali tampil di ajang all-star tersebut.

James pun mengutarakan bahwa memang dulu pernah ada masa ketika atlet tidak bersuara. Itu disebabkan mereka merasa tidak punya kewajiban untuk mengomentari apa pun di luar profesi dan dunia olahraga. “Saya pikir ada banyak hal di lingkungan kita yang harus diperhatikan. Banyak anak yang masa depannya tidak jelas dan mereka butuh pertolongan. Kita melakukan hal mulia bukan karena ­ingin mendapat hadiah karena itu memang tanggung jawab kita bersama,” kata James.

Terpisah, komisioner NBA Adam Silver mempersilakan setiap atlet yang berlaga di NBA untuk melontarkan pendapatnya terkait dengan isu sosial yang dimaksud James. “Atlet bukan sekadar pebasket. Mereka punya dunia lain dan mereka peduli serta melakukan sesuatu yang kadang berisiko untuk dirinya sendiri,” kata Silver.

Sementara itu, forward Utah Jazz Donovan Mithcell berhasil merebut gelar raja slam dunk 2018 pada ajang kontes slam dunk All Star NBA. Donovan menunjukkan kelasnya walaupun masih seorang rookie dengan mengalahkan pemain Cleveland Cavaliers Larry Nance Jr.
Dari kontes shooting guard, pebasket Phoenix Suns Devin Booker mejadi yang terbaik setelah mengumpulkan 28 poin di putaran final. Booker mengungguli juara 2016 Klay Thompson (Golden State Warriors). (AFP/Beo/R-3)