Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Fisik Pesilat Pelatnas Ditempa

Budi Ernanto
03/2/2018 03:01
Fisik Pesilat Pelatnas Ditempa
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PARA atlet pencak silat Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 kini tengah berlatih di Solo, Jawa Tengah.

Dengan alasan renovasi, mereka yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) tidak memilih berlatih di Pedepokan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Anggota Bidang Prestasi Pengurus Pusat Ikatan Pencak Silat Indonesia (PP IPSI) Sunarno mengatakan atlet yang berlatih di Solo berjumlah 22 orang.

Mereka akan kembali lagi ke Jakarta pada 8 Februari untuk mengikuti test event Asian Games 2018 yang digelar pada 10-15 Februari.

Nano, panggilan Sunarno, menambahkan, enam bulan menjelang Asian Games 2018, para atlet pencak silat memfokuskan latihan dengan menitikberatkan pada dua hal, yakni latihan teknik baru dan memperkuat fisik.

Nano berpendapat para pesilat Indonesia memiliki keunggulan dalam teknik jika dibandingkan dengan para kompetitor dari negara lain.

"Namun, kalau untuk urus-an fisik, kita harus waspada. Lawan-lawan mempunyai postur tubuh yang lebih besar," kata Nano kepada Media Indonesia, kemarin.

Saat ini PP IPSI telah memiliki pelatih fisik yang diharapkan dapat meningkatkan kebugaran para pesilat Indonesia. Para atlet akan ditempa selama berlatih di Solo dengan menggunakan fasilitas milik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dari segi postur, para pesilat dari Malaysia, Singapura, dan Vietnam tidak memiliki perbedaan jauh.

Namun, para pesilat dari tiga negara Asia Tenggara itu memiliki kebugaran jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan para pesilat Indonesia.

"Mereka sering mengirim para atlet yang sama untuk ajang SEA Games. Wajar jika pesilat dari tiga negara itu menjadi ancaman di Asian Games 2018. Selain negara Asia Tenggara, negara pecahan Uni Soviet akan menjadi lawan berat karena postur tubuh mereka memang besar," imbuh Nano.

Semula PP IPSI hendak memberangkatkan para pesilat pelatnas untuk mengikuti training camp di Korea Selatan.

Namun, dengan hanya sebagian anggaran yang diajukan disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp13,4 miliar, rencana itu dibatalkan.

Obor Asian Games

Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) memastikan api obor Asian Games 2018 akan tiba di Tanah Air pada 18 Juli, sebulan sebelum pembukaan di Jakarta.

Obor yang didatangkan dari Stadion Nasional Major Dhyan Chand, India, itu akan diarak keliling dengan melibatkan 1.000 pelari di 29 kota seluruh Indonesia dengan jarak tempuh 10 ribu kilometer.

Inasgoc telah meninjau Stadion Nasional Major Dhyan Chand dan berkoordinasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) terkait dengan rencana mendatangkan api obor Asian Games 2018.

"Segala hal yang terkait kegiatan tersebut, baik rencana persiapan, prosesi upacara pengambilan api, maupun prosedur yang harus berko-ordinasikan dengan pihak stadion," jelas Sekretaris Jenderal Inasgoc Eris Herryanto.

Menurut rencana, kegiatan pengambilan api akan dilaksanakan pada 17 Juli.

Setelah atraksi budaya India dan Indonesia, prosesi arak-arakan dilanjutkan dengan membawa lari obor sejauh 3 km melewati beberapa tempat bersejarah di Kota New Delhi, India.

(Beo/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya