Dana Pelatnas Cair Pekan Depan

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berjanji mencairkan anggaran pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) untuk menghadapi multiajang Asian Games 2018, pekan depan. Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto mengatakan pencairan anggaran pelatnas dipercepat agar tidak menghambat persiapan para atlet menuju Asia Games 2018 yang digelar Agustus mendatang. Memetik pengalaman dari multiajang sebelumnya, banyak cabang olahraga yang mengeluhkan soal keterlambatan pembayaran honora-rium untuk atlet dan pelatih, biaya akomodasi, dan biaya membeli peralatan.

Karena itu, untuk mengantisipasi keluhan agar tidak terulang, Kemenpora memastikan anggaran sudah bisa diterima cabang masing-masing minimal Senin (29/1) mendatang. “Proses pencairan anggar-an berjalan dengan lancar dan kini tinggal menghitung hari, semoga Senin (29/1) bisa digelontorkan semua,” papar Gatot di sela kunjungan bersama Komisi X DPR dan Inasgoc ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu (24/1). “Karena dalam perintah Pak Menpora (Imam Nahrawi), jangan sampai anggaran telat cair dan menghambat persiapan, maka pada akhir Januari ini seluruh anggaran cabang yang dipertandingkan di Asian Games harus sudah digelontorkan,” tambah Gatot.

Gatot menambahkan, sejauh ini dari 40 cabang, tinggal dua yang masih belum menandatangani nota kesepahaman. Keduanya ialah kabaddi dan hoki yang tengah mengalami masalah dalam internal organisasi mereka. Meski demikian, Gatot memastikan situasi tersebut tidak akan memengaruhi pencairan anggaran cabang-cabang olahraga yang lain. “Kami meminta kabaddi dan hoki untuk menyelesaikan dulu persoalan mereka dan kami tidak ingin menunggu dua cabang itu pokoknya ­akhir Januari uang harus sudah menempel ke setiap cabang semuanya,” ujar Gatot.

Anggaran Rp735 miliar
Untuk anggaran pelatnas persiapan Asian Games 2018, Kemenpora akan mengge-lontorkan anggaran sebesar Rp735,06 miliar. Dengan pe-rincian, sebesar Rp100 miliar untuk Komite Paralimpiade Nasional Indonesia. Gatot menjelaskan anggar-an pelatnas yang dicairkan berjumlah 70% dari total dana yang diberikan terhadap tiap-tiap cabang pekan depan. Sisa anggaran pelatnas yang 30% akan diberikan setelah laporan pertanggungjawab-an 70% diberikan kepada Kemenpora,

Sementara itu, dalam kunjungan ke kawasan GBK, Komisi X DPR memantau perkembangan persiapan ve-nue-venue Asian Games 2018, di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Akuatik, Istora Senayan, dan Lapangan Hoki. Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi X DPR Esti Wijayati mengaku cukup puas dengan perkembangan renovasi venue-venue di kawasan Geloa Bung Karno. “Saya kita sudah cukup bagus dari sisi fisik dan sudah kita bisa banggakan. Namun, kami tetap berharap fasilitas-fasilitas kecil seperti toilet dan sebagainya itu tetap harus menjadi perhatian,” kata Esti. Di sisi lain, Direktorat Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan proses renovasi venue di GBK memang sudah 100% dan kini hanya tinggal penyempurnaan. (Rul/R-4)