Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Sepak Takraw Lakukan Penyesuaian

Budi Ernanto [email protected]
16/1/2018 04:01
Sepak Takraw Lakukan Penyesuaian
(ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

PENGURUS Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) berjanji tetap menjalankan pelatnas sebaik mungkin meski dukungan dana dari pemerintah minim. Untuk itu, mereka akan melakukan berbagai penyesuaian. Diungkapkan Sekjen PSTI Tri Gunawan Hadi, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga hanya memberikan Rp9,2 miliar untuk pelatnas sepak takraw. Padahal, kebutuhan untuk persiapan para atlet mencapai Rp27 miliar. “Kami hanya training camp sekali dari rencana awal dua kali. Lalu, try out tiga kali jadi dua kali saja. Kemudian try in, latihan di dalam negeri, tidak jadi,” tutur Tri, Senin (15/1).

Namun, untuk jumlah atlet, Tri mengaku tetap akan meminta tambahan kepada Kemenpora. Saat ini baru ada enam atlet putra dan lima atlet putri yang dipanggil untuk mengikuti pelatnas. “Kami butuh 12 putra dan 12 putri. Itu sudah minim sekali. Kalau mau aman, kami ingin 36 orang karena termasuk atlet pelapis. Namun, sekarang yang dibiayai hanya 20 atlet, 10 putra dan 10 putri.” Jika permintaan jumlah atlet tidak bisa dipenuhi, pihaknya ragu bisa memenuhi target merebut satu medali emas di Asian Games. “Uang seadanya ya pangkas nutrisi, pangkas latihan yang pasti berpengaruh ke performa.”

Sementara itu, PB PODSI berpeluang merebut emas dari nomor canoeing C2 500 m putri. Pelatih Muhammad Suryadi mengatakan prediksi medali muncul setelah atlet Indonesia di nomor tersebut mampu mengalahkan Uzbekistan di Kejuaraan Kano Sprint Asia, 15-18 Oktober tahun lalu dan menyabet emas. Sementara itu, C2 200 m putra dapat perak karena kalah dari Kazakhstan dan untuk tim putri mendapat perunggu. Sementara itu, pemerintah berjanji lebih memperhatikan para atlet yang meraih emas di multiajang olahraga, seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games.

Sebelumnya, pemerintah menjanjikan peraih medali di Olimpiade Rio 2016 dan emas SEA Games Kuala Lumpur 2017 sebagai pegawai negeri sipil, begitu pula peraih emas di Asian Games 2018. Menpora Imam Nahrawi mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan Rebiro) untuk menggodok kebijakan yang mengatur pengangkatan atlet berprestasi sebagai PNS. Menurut Imam, Menpan telah sepakat peraih emas Asian Games akan diangkat sebagai PNS.

“Untuk atlet peraih medali di Olimpiade dan juga emas SEA Games kami akan adakan upa­cara pengangkatan mereka sebagai PNS pada Rabu (17/1) bersama dengan Menpan Rebiro di Kemenpora. Mereka satu per satu akan diberi sertifikat pengangkat­an,” jelas Imam saat meninjau lokasi pelatihan nasional kano dan perahu naga di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Perbanyak uji tanding
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap semua cabang memperbanyak pertandingan regional untuk menghadapi Asian Games 2018. “Perlu perbanyak kompetisi dan berlatih, berlatih, dan berlatih,” kata Presiden Jokowi seusai menyaksikan pertandingan persahabatan antara timnas Sepak Bola Indonesia melawan Islandia di Stadion Utama GBK Jakarta, Minggu (14/1) malam. Menurut Presiden yang juga didampingi Wapres Jusuf Kalla, semakin banyak kompetisi, akan semakin baik. (Rul/Ant/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya