Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Cari Bibit Atlet Unggulan, Gubernur Banten Open 2017 Digelar

Ghani Nurcahyadi
10/12/2017 22:35
Cari Bibit Atlet Unggulan, Gubernur Banten Open 2017 Digelar
()

DALAM rangka menggali potensi atlet muda bulu tangkis, Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar kompetisi bertajuk 'Gubernur Banten Open 2017' yang diikuti lebih dari 600 atlet yang terdiri atas 11 provinsi di Indonesia, baik itu kategori usia dini, anak-anak, pemula, remaja, maupun dewasa.

"Ini merupakan proses pembinaan dan pembibitan para atlet di seluruh Indonesia, supaya mereka ada wadah untuk terus mengasah kemampuan serta melatih mental dalam bertanding," ujar Wahidin saat membuka kompetisi bulu tangkis Gubernur Banten Open 2017 di Tara Kinzaka Badminton Hall, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/12).

Wahidin menambahkan, kegiatan tersebut akan dijadikan ajang rutin tahunan, guna terus melahirkan atlet-atlet baru, khususnya di wilayah Banten.

"Saat ini kan di Banten masih kurang sekali atlet, dengan kegiatan seperti ini, mudah-mudahan bisa bermunculan atlet baru yang bisa bertanding bukan hanya di tingkat nasional, melainkan di level internasional," ujar Gubernur.

Mantan Wali Kota Tangerang itu juga berharap ke depan ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan klub-klub badminton di Banten agar bisa terus mengadakan latihan rutin guna meningkatkan kemampuan para atlet.

"Ke depannya dari Pemprov akan membangun sport center untuk dijadikan pusat latihan para atlet dan juga dijadikan berbagai kompetisi olahraga," tandasnya.

Sementara itu, Panitia Gubernur Banten Open 2017, Ahmad Jazuli Abdillah, mengungkapkan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama tujuh hari dari 10 hingga 16 Desember 2017.

"Ini merupakan kompetisi pertama yang kami adakan, dan persiapannya juga sangat singkat, ke depan kami berharap bisa bekerja sama dengan semua pihak baik itu, pemprov, pusat, KONI, maupun dari PBSI supaya kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lebih besar lagi dan mampu menghasilkan atlet profesional yang akan membawa nama baik daerah dan bangsa," ujarnya.

Selain itu, Jazuli menambahkan bahwa sistem yang diterapkan dalam kompetisi tersebut sudah menggunakan standar internasional, mengacu aturan Badminton World Federation (BWF). (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya