Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA pebulu tangkis Indonesia yang terjun di turnamen bulu tangkis BWF World Junior Championships 2017 belum menghadapi kendala pada hari pertama. Mereka masih tampil perkasa dan berhasil menumbangkan lawan-lawan mereka. Dalam pertandingan yang digelar di Gedung Olahraga Amongrogo, Yogyakarta, kemarin, pemain tunggal putri Choirunnisa melangkah ke babak selanjutnya tanpa kesulitan.
Choirunnisa menumbangkan wakil dari Belgia, Joke de Langhe, dengan skor 21-14 dan 21-12. Namun, Choirunnisa mengaku cukup sulit untuk menaklukkan lawan yang memiliki badan lebih tinggi daripada dia. “Posturnya tinggi, jadi serbasalah. Mau mukul kencang nanti out, kalau terlalu rendah nanti kepotong,” ucap Choirunnisa seusai pertandingan. Untuk memenangi pertandingan, Choirunnisa mengunakan strategi yang membuat lawan banyak berlari untuk mengembalikan shuttlecock. Strategi tersebut cukup efektif dan membuat Langhe tampak kelelahan.
Di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017, Choirunnisa mengatakan dirinya hanya ingin bermain bagus dan optimal di setiap pertandingan. Salah satu lawan yang berat ialah Goh Jin Wei dari Malaysia. Sebelumnya, pemain andalan tuan rumah lainnya, Gregoria Mariska Tunjung, dapat mengalahkan Maria Christensen dari Norwegia. Gregoria melangkah ke babak kedua dengan mudah setelah menaklukkan lawannya dengan skor 21-6 dan 21-4.
Dengan hasil yang dicapai, Gregoria mengaku puas kendati banyak melakukan kesalahan sendiri. “Cuma tadi masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Tadi lawannya belum terlalu sulit,” ujar Gregoria. Di lain pihak, Maria Christensen belum tampil optimal yang terlihat dari gerakan kakinya yang masih lambat. Dengan kelemahan lawannya tersebut, Gregoria mengambil strategi pukulan bola panjang dan pendek secara bervariasi.
Pada babak selanjutnya, Gregoria akan berhadapan dengan Hirari Mizui dari ‘Negeri Sakura’. Gregoria mengakui Mizui bukanlah lawan yang enteng. Apalagi, pemain asal Jepang tersebut dikenal ulet dan mampu bermain reli panjang. “Beberapa teman sudah ada yang pernah main sama dia (Mizui). Jadi saya bisa bertanya dulu kepada teman dan melihat video pertandingannya,” ucap Gregoria, atlet pelatnas PBSI dari klub Mutiara Bandung tersebut.
Sementara itu, tunggal putra Alberto Alvin Yulianto memetik kemenangan atas Pang Fong Pui dari Makau dengan skor 21-18 dan 21-12. Ganda putra Ghifari Anandaffa Prihardika/Ade Bagus Sapta Ramadhany juga menundukkan pasangan Filipina, Arthur Samuel Salvado/ Lanz Ralf Zafra, dengan skor 21-11 dan 21-15.(AT/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved